Khanty-Mansiysk, 23 September 2010, memasuki ronde ke 3, tim catur Indonesia memperoleh hasil yang lumayan menggembirakan. Setelah kalah dari India, kali ini tim putri kembali unjuk gigi dengan menggulung Srilanka meski tidak menang mutlak. Tiga pemain behasil menang, sementara satu dipaksa remis.
Dalam suhu udara yang lebih dingin dari hari-hari sebelumnya, WCM Medina Warda Aulia (rating 2011) tanpa kesulitan mengalahkan Premanath Dinushki (1853), GMW Irene Kharisma Sukandar (2372) pun, memang mudah dari Muhandiram Rmmu (1744), begitu juga dengan WCM Chelsie Monica Sihite (2014) yang berhasil menghentikan langkah WFM Sanana Yaice PR (1858). Satu-satunya yang remis adalah Baiq Vina Lestari (2177) saat melawan Basnayake IU (1746).
Keberhasilan tim putri melumpuhkan Srilanka memang sudah diduga sebelumnya, karena di atas kertas tim lawan memang jauh di bawah kemampuan Irene dan rekan-rekannya. Bahkan pertandingan kali ini diselesaikan jauh lebih cepat dari ronde pertama saat menghadapi Kenya.
Tim putra yang masih bermain di small hall, selama dua hari terus mendapat lawan-lawan yang tangguh. Slovenia yang turun dengan pemain seniornya, harus kerja keras pula menghadapi tim merah putih. Dua jam pertama permainan masih terus berimbang, namun GM Lenic Luca (2603) akhirnya memenangkan pertandingan melawan IM Tirta Chandra Purnama (2400).
Kemenangan ini membuat tim Slovenia merasa berada di atas angin. Namun hingga akhir pertandingan mereka harus puas dengan posisi remis, IM Taufik Halay (2358) berhasil menahan GM Davasovic Dusco (2568) , begitu juga GM Susanto Megaranto (2516) yang membuat pemain senior GM Beliavsky Alexander (2632) tak berkutik. Begitu juga partai yang dimainkan IM Irwanto Sadikin (2419) dan GM Borisek Jure (2535), meski alot, namun berakhir remis pula.
Kegiatan Lainnya
Selama olimpiade berlangsung, para pemain serta delegasi yang datang dapat menikmati berbagai kegiatan yang berkaitan dengan dunia catur. Bahkan salah satu museum di kota Khanty-Mansiysk, sengaja memamerkan catur-catur yang khusus dibawa dari museum catur yang ada di Moskow. Berbagai bentuk bidak catur tampil di sini, dari yang tradisional, modern, hingga yang unik. Bahkan ada beberapa yang dibuat khusus, seperti catur yang menceritakan perang napoleon.
Pada 23 September ini, acara-acara pendukung arena akbar olimpiade catur sudah dapat disaksikan sejak jam10 pagi, hingga berakhir jam 10 malam. Di antaranya program Live Chess performance game, Giant Chess tournament, festifal seni kontemporer, ada pula pertunjukan cerita rakyat “Legend of Dushiant and Sakuntai”, dan yang tak kalah menarik adalah menonton “The Mammoth Night” yang berada di taman arkeologi. Konon, di sinilah dahulu binatang purba semasa zaman es ini di temukan.
Teks foto:
Tim putri Indonesia (kanan) vs tim Sri Lanka pada babak ketiga. Indonesia menang telak 3,5-0,5. (foto oleh Kristianus Liem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar