Sebetulnya tim putra Indonesia punya peluang menang karena dalam permainan akhir, baik Susanto maupun Irwanto unggul. Irwanto unggul satu bidak, tetapi karena waktunya tinggal semenit sementara lawannya masih lima menit, Irwanto tidak sadar mengulang posisi sampai tiga kali dan Borisek langsung memanfaatkan keadaan itu untuk mengklaim remis.
Sedang Susanto unggul kualitas (Benteng melawan Kuda), namun Belyavsky, 57 tahun, yang dulunya pecatur hebat Uni Soviet yang sempat beberapa kali menjadi penantang juara dunia, memaksa permainan akhir menjadi hanya Kuda melawan Benteng, dan Raja Belyavsky yang terus berada di tengah ditempel terus oleh Kudanya, maka Susanto tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain menerima hasil remis.
Inilah notasi jalannya partai menarik tersebut:
Beliavsky,Alexander G (2632) - Megaranto,Susanto (2516) [E32]
39th Olympiad Men Khanty-Mansiysk RUS (3), 23.09.2010
1.d4 Kf6 2.c4 e6 3.Kc3 Gb4 4.Mc2 0–0 5.a3 Gxc3+ 6.Mxc3 b6 7.Gg5 Gb7 8.e3 d6 9.Ke2 Kbd7 10.Mc2 c5 11.Bd1 Mc7 12.Kc3 a6 13.Ge2 cxd4 14.Bxd4 d5 15.cxd5 Kxd5 16.Gd3 K5f6 17.0–0 Mc6 18.f3 b5 19.Bd1 h6 20.Gh4 Bac8 21.Md2 Mc5 22.Gf1 Ke5 23.Gxf6 gxf6 24.f4 Kg6 25.Mf2 f5 26.Ge2 Rh7 27.Gf3 Gxf3 28.Mxf3 Bc7 29.Rh1 a5 30.e4 b4 31.axb4 axb4 32.Ke2 fxe4 33.Mxe4 Mc2 34.Kg3 b3 35.f5 exf5 36.Mxf5 Mxf5 37.Kxf5 Bc2 38.B4d2 Bxd2 39.Bxd2 Bc8 40.h3 Bc2 41.Bd7 Ke5 42.Be7
Lihat diagram. Di sini Susanto juga punya tiga lanjutan menarik lainnya, yaitu 42...Kd3; atau 42...Kc6; atau 42…Kc4, yang seluruhnya memberi keunggulan untuk Hitam lantaran bidaknya sudah mencapai baris ketiga!
42...Be2 43.Rg1 h5 44.Rf1 Bxb2 45.Bxe5 Ba2 46.Kh4 Ba1+ 47.Rf2 b2 48.Bxh5+ Rg7 49.Bb5 b1M 50.Bxb1 Bxb1 51.g4 Bb3 52.Kf3 f5 53.Kd4 Bxh3 54.Kxf5+ Rf6 55.Ke3 Rg5 56.Re2 Rf4 57.Kc2 Rxg4 58.Rd2 Rf4 59.Ke1 Re4 60.Kc2 Bd3+ 61.Re2 Bd8 62.Ke1 Bh8 63.Rd2 Bh2+ 64.Rc3 Bh3+ 65.Rd2 Bh2+ 66.Rc3 Bf2 67.Kc2 Be2 68.Kb4 Be1 69.Kc2 Bb1 70.Rd2 Bb3 71.Re2 Bd3 72.Ke1 Be3+ 73.Rd2 Bh3 74.Kc2 Rd5 75.Ke3+ Rd4 76.Kc2+ Re4 77.Ke1 Bh2+ 78.Rc3 Be2 79.Kc2 Bxc2+ ½–½
Tidak ada komentar:
Posting Komentar