Kuala Lumpur Open 2009
Farid Firman Syah Masih Memimpin
Memasuki hari kedua atau babak keempat Kuala Lumpur Open 2009 di Shah’s Village Hotel, Petaling Jaya, Malaysia, Sabtu (5/9), pecatur dari Indonesia tinggal CM Farid Firman Syah (rating 2207) saja yang ikut memimpin klasemen sementara bersama unggulan pertama GM Nguyen Ngoc Truong Son (2589) dari Vietnam dan GM Marat Dzhumaev (2532) dari Uzbekistan. Ketiganya sama-sama baru kehilangan setengah angka saja atau sudah membukukan 3,5 angka.
Farid menambah satu setengah angka pada babak ketiga dan keempat dengan bermain remis melawan MI Tahir Vakhidov (2520) dari Uzbekistan dan menang atas MI Richard Bitoon (2490) dari Filipina. Dengan start yang bagus ini, dua kali juara dunia pelajar itu membuka peluang besar untuk meraih norma Master Internasional pertamanya. Pada babak kelima Minggu (6/9) sore Farid akan jumpa unggulan pertama GM Nguyen Ngoc Truong Son (2589).
Sama seperti Farid, Truong Son maupun Dzhumaev juga merebut tambahan satu setengah angka pada hari kedua itu. Son remis dengan MI Tirto (Indonesia, 2407) dan menang atas MI Dede Liu (Indonesia, 2419). Sementara Dzhumaev bermain remis lawan MF Timothy Chan Wei Xuan (Singapura, 2363) dan menang dari Tirto.
Farid, 16 tahun, adalah pecatur muda Indonesia yang berani bermain tajam. Ia menggunakan Ruy Lopez variasi Marshall yang sangat tajam. Tahir membalas korban bidak Farid dengan mengorbankan kualitas pada langkah ke-18. Tetapi Farid tidak mengacuhkannya. Selangkah kemudian Farid menggeser Menterinya ke petak g6 untuk menambah tekanan terhadap petak e4.
“Ketika ia memainkan Menterinya ke petak g6, saya sadar Farid mengetahui dengan baik variasi tersebut,” ujar Tahir yang mengaku menghabiskan waktu banyak untuk memikirkan lanjutan langkah yang terbaik. Pada langkah ke-25, pecatur senior Uzbekistan yang lebih dari lima tahun terakhir menjadi pelatih di Brunei itu menawarkan remis, Farid langsung menerimanya. “Sesungguhnya saya tidak hafal variasi tersebut, saya hanya menghitung di atas papan. Saya tidak menyangka pecatur yang telah berusia lanjut pun berani melayani permainan tajam,” jelas Farid kemudian. Di bawah ini pembaca dapat menyimak jalannya pertandingan tersebut.
Firman Syah,Farid (2207) - Vakhidov,Tahir (2520) [C89]
KL Open (3), 05.09.2009
1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Ba4 Nf6 5.0–0 Be7 6.Re1 b5 7.Bb3 0–0 8.c3 d5 9.exd5 Nxd5 10.Nxe5 Nxe5 11.Rxe5 c6 12.d4 Bd6 13.Re1 Qh4 14.g3 Qh3 15.Re4 g5 16.Qf1 Qh5 17.Nd2 Bf5 18.f3 Rae8 19.Qg2 Qg6 20.a4 g4 21.Qf2 Nf4 22.Rxf4 Bxf4 23.gxf4 gxf3+ 24.Qg3 Re1+ 25.Kf2 ½–½
Kemenangan Farid di babak kempat juga memperlihatkan ia cukup berani dan matang untuk bermain agresif dengan mengorbankan satu bidak pada langkah ke-17 demi untuk suatu inisiatif penyerangan. Ini bisa terjadi juga lantaran Bitoon bermain pasif pada tahap pembukaan. Menariknya Farid mampu memanfaatkan kondisi tersebut secara maksimal untuk keuntungannya!
Bitoon,Richard - Firman Syah,Farid [B50]
KL Open (4), 05.09.2009
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.c3 Nf6 4.h3 e5 5.Bc4 Be7 6.d3 Nc6 7.a3 Be6 8.Bxe6 fxe6 9.0–0 0–0 10.Re1 h6 11.b4 Qd7 12.Nbd2 b6 13.Nc4 b5 14.Ncd2 a5 15.bxa5 Rxa5 16.Rb1 Rd8 17.Qc2 d5 18.exd5 exd5 19.Nxe5 Nxe5 20.Rxe5 Bd6 21.Re2 c4 22.dxc4 dxc4 23.Nf3 Bxa3 24.Bxa3 Rxa3 25.Rd2 Qe8 26.Re1 Qf8 27.Rde2 Nd5 28.Nd4 Rxc3 29.Qb2 Qb4 30.Qa1 Ra3 31.Qc1 Qc3 32.Nxb5 Qxc1 33.Rxc1 Rb3 34.Na7 c3 35.Nc6 Rd7 36.Na5 Rb2 37.Kf1 Rc7 38.g3 Rc5 39.Rxb2 cxb2 40.Rxc5 b1Q+ 41.Kg2 Qb4 42.Rc8+ Kh7 43.Nc4 Qb7 0–1
Sementara keempat anggota Indonesian Dream Girls tampil tidak lebih baik pada hari kedua ini. Virda Rizka Aulia lagi-lagi dua kali memperoleh posisi menang dan hanya mampu meraih satu kemenangan atas Haslinda Ruslan (Malaysia, 1698) pada babak keempat. Pada babak ketiga pagi harinya ia dikalahkan oleh Wong Jianwen (Malaysia, 1763).
Adik Virda, yaitu MFW Medina Warda Aulia (1950) juga sama meraih satu angka dari Haslinda Ruslan pula pada babak ketiga dan kalah sore harinya dari Joni Tanda setelah keliru dalam mengendalikan variasi Prancis kegemarannya.
WCM Chelsie Monica Sihite (1986) mencetak kemenangan pertamanya atas Mohamed Abdul Haq (Malaysia) pada babak ketiga tetapi sore harinya ia harus menyerah dari MF Syarif Mahmud (Indonesia, 2347).
MFW Dewi AA Citra (1931) hanya mampu menambah setengah angka saja hasil remis dari MI Chandrashekhar Gokhale (India, 2284) pada babak keempat. Sebelumnya di pagi hari ia dikalahkan CM Jarred Neubronner (Singapura, 2220).
Hari ketiga Kuala Lumpur Open Minggu (6/9) hanya mempertandingkan babak kelima saja pada pukul 14.30. Pagi harinya direncanakan dilangsungkan pertandingan catur kilat lima menit.
NB: Lihat pula informasi tambahan dan foto pada www.potretcatur.blogspot.com, situs resmi panitia www.klchess.com dan www.chessasia.net
Teks foto: CM Farid Firman Syah (kiri) menjadi satu-satunya pecatur Indonesia yang masih bertahan di pucuk pimpinan klasemen sementara setelah membukukan kemenangan atas pecatur kawakan Filipina MI Richard Bitoon pada babak keempat. (Foto oleh Kristianus Liem)
Farid Firman Syah Masih Memimpin
Memasuki hari kedua atau babak keempat Kuala Lumpur Open 2009 di Shah’s Village Hotel, Petaling Jaya, Malaysia, Sabtu (5/9), pecatur dari Indonesia tinggal CM Farid Firman Syah (rating 2207) saja yang ikut memimpin klasemen sementara bersama unggulan pertama GM Nguyen Ngoc Truong Son (2589) dari Vietnam dan GM Marat Dzhumaev (2532) dari Uzbekistan. Ketiganya sama-sama baru kehilangan setengah angka saja atau sudah membukukan 3,5 angka.
Farid menambah satu setengah angka pada babak ketiga dan keempat dengan bermain remis melawan MI Tahir Vakhidov (2520) dari Uzbekistan dan menang atas MI Richard Bitoon (2490) dari Filipina. Dengan start yang bagus ini, dua kali juara dunia pelajar itu membuka peluang besar untuk meraih norma Master Internasional pertamanya. Pada babak kelima Minggu (6/9) sore Farid akan jumpa unggulan pertama GM Nguyen Ngoc Truong Son (2589).
Sama seperti Farid, Truong Son maupun Dzhumaev juga merebut tambahan satu setengah angka pada hari kedua itu. Son remis dengan MI Tirto (Indonesia, 2407) dan menang atas MI Dede Liu (Indonesia, 2419). Sementara Dzhumaev bermain remis lawan MF Timothy Chan Wei Xuan (Singapura, 2363) dan menang dari Tirto.
Farid, 16 tahun, adalah pecatur muda Indonesia yang berani bermain tajam. Ia menggunakan Ruy Lopez variasi Marshall yang sangat tajam. Tahir membalas korban bidak Farid dengan mengorbankan kualitas pada langkah ke-18. Tetapi Farid tidak mengacuhkannya. Selangkah kemudian Farid menggeser Menterinya ke petak g6 untuk menambah tekanan terhadap petak e4.
“Ketika ia memainkan Menterinya ke petak g6, saya sadar Farid mengetahui dengan baik variasi tersebut,” ujar Tahir yang mengaku menghabiskan waktu banyak untuk memikirkan lanjutan langkah yang terbaik. Pada langkah ke-25, pecatur senior Uzbekistan yang lebih dari lima tahun terakhir menjadi pelatih di Brunei itu menawarkan remis, Farid langsung menerimanya. “Sesungguhnya saya tidak hafal variasi tersebut, saya hanya menghitung di atas papan. Saya tidak menyangka pecatur yang telah berusia lanjut pun berani melayani permainan tajam,” jelas Farid kemudian. Di bawah ini pembaca dapat menyimak jalannya pertandingan tersebut.
Firman Syah,Farid (2207) - Vakhidov,Tahir (2520) [C89]
KL Open (3), 05.09.2009
1.e4 e5 2.Nf3 Nc6 3.Bb5 a6 4.Ba4 Nf6 5.0–0 Be7 6.Re1 b5 7.Bb3 0–0 8.c3 d5 9.exd5 Nxd5 10.Nxe5 Nxe5 11.Rxe5 c6 12.d4 Bd6 13.Re1 Qh4 14.g3 Qh3 15.Re4 g5 16.Qf1 Qh5 17.Nd2 Bf5 18.f3 Rae8 19.Qg2 Qg6 20.a4 g4 21.Qf2 Nf4 22.Rxf4 Bxf4 23.gxf4 gxf3+ 24.Qg3 Re1+ 25.Kf2 ½–½
Kemenangan Farid di babak kempat juga memperlihatkan ia cukup berani dan matang untuk bermain agresif dengan mengorbankan satu bidak pada langkah ke-17 demi untuk suatu inisiatif penyerangan. Ini bisa terjadi juga lantaran Bitoon bermain pasif pada tahap pembukaan. Menariknya Farid mampu memanfaatkan kondisi tersebut secara maksimal untuk keuntungannya!
Bitoon,Richard - Firman Syah,Farid [B50]
KL Open (4), 05.09.2009
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.c3 Nf6 4.h3 e5 5.Bc4 Be7 6.d3 Nc6 7.a3 Be6 8.Bxe6 fxe6 9.0–0 0–0 10.Re1 h6 11.b4 Qd7 12.Nbd2 b6 13.Nc4 b5 14.Ncd2 a5 15.bxa5 Rxa5 16.Rb1 Rd8 17.Qc2 d5 18.exd5 exd5 19.Nxe5 Nxe5 20.Rxe5 Bd6 21.Re2 c4 22.dxc4 dxc4 23.Nf3 Bxa3 24.Bxa3 Rxa3 25.Rd2 Qe8 26.Re1 Qf8 27.Rde2 Nd5 28.Nd4 Rxc3 29.Qb2 Qb4 30.Qa1 Ra3 31.Qc1 Qc3 32.Nxb5 Qxc1 33.Rxc1 Rb3 34.Na7 c3 35.Nc6 Rd7 36.Na5 Rb2 37.Kf1 Rc7 38.g3 Rc5 39.Rxb2 cxb2 40.Rxc5 b1Q+ 41.Kg2 Qb4 42.Rc8+ Kh7 43.Nc4 Qb7 0–1
Sementara keempat anggota Indonesian Dream Girls tampil tidak lebih baik pada hari kedua ini. Virda Rizka Aulia lagi-lagi dua kali memperoleh posisi menang dan hanya mampu meraih satu kemenangan atas Haslinda Ruslan (Malaysia, 1698) pada babak keempat. Pada babak ketiga pagi harinya ia dikalahkan oleh Wong Jianwen (Malaysia, 1763).
Adik Virda, yaitu MFW Medina Warda Aulia (1950) juga sama meraih satu angka dari Haslinda Ruslan pula pada babak ketiga dan kalah sore harinya dari Joni Tanda setelah keliru dalam mengendalikan variasi Prancis kegemarannya.
WCM Chelsie Monica Sihite (1986) mencetak kemenangan pertamanya atas Mohamed Abdul Haq (Malaysia) pada babak ketiga tetapi sore harinya ia harus menyerah dari MF Syarif Mahmud (Indonesia, 2347).
MFW Dewi AA Citra (1931) hanya mampu menambah setengah angka saja hasil remis dari MI Chandrashekhar Gokhale (India, 2284) pada babak keempat. Sebelumnya di pagi hari ia dikalahkan CM Jarred Neubronner (Singapura, 2220).
Hari ketiga Kuala Lumpur Open Minggu (6/9) hanya mempertandingkan babak kelima saja pada pukul 14.30. Pagi harinya direncanakan dilangsungkan pertandingan catur kilat lima menit.
NB: Lihat pula informasi tambahan dan foto pada www.potretcatur.blogspot.com, situs resmi panitia www.klchess.com dan www.chessasia.net
Teks foto: CM Farid Firman Syah (kiri) menjadi satu-satunya pecatur Indonesia yang masih bertahan di pucuk pimpinan klasemen sementara setelah membukukan kemenangan atas pecatur kawakan Filipina MI Richard Bitoon pada babak keempat. (Foto oleh Kristianus Liem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar