POTRET adalah suatu rekaman peristiwa pada suatu momen bersejarah. Blog ini didekasikan untuk memotret potongan sejarah catur dari kacamata seorang penikmatnya.
Entri yang Diunggulkan
Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023
Tim Indonesia Memimpin, 5 Kali Menang, 1 Seri Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...
Jumat, 04 September 2009
Empat Pecatur Indonesia Memimpin
Kuala Lumpur Open 2009
Empat Pecatur Indonesia Memimpin
Empat pecatur Indonesia termasuk dari sepuluh pecatur yang memimpin klasemen sementara Kuala Lumpur Open 2009 setelah membukukan dua kemenangan pada dua babak pertama pertandingan hari pertama turnamen, Jumat (4/9), di Shah’s Village Hotel, Petaling Jaya, Malaysia. Mereka adalah MI Tirto (2407), MI Dede Liu (2419), MF Awam Wahono (2393) dan CM Farid Firman Syah (2207).
Enam pecatur lainnya yang sama membukukan dua angka sempurna adalah unggulan pertama GM Nguyen Ngoc Truong Son (2589), unggulan kedua GM Dao Thien Hai (2542) dan satu pecatur Vietnam lainnya, CM Nguyen Hoang Nam (2329), lalu dua pecatur Uzbekistan GM Marat Dzhumaev (2532) dan MI Tahir Vakhidov (2530), serta satu pecatur Singapura MF Timothy Chan Wei Xuan (2363).
Candidate Master Nguyen Hoang Nam adalah penakluk andalan Indonesia GM Susanto Megaranto (2527) pada babak kedua melalui pertarungan panjang 96 langkah. Namun partai terpanjang yang kelarnya paling akhir adalah pertarungan antara dua pecatur papan lima Olimpiade Dresden 2008 CM Farid Firman Syah (Indonesia) vs CM Nguyen Van Huy (Vietnam) yang berakhir hingga langkah ke-119!
Saat itu Van Huy tinggal memiliki satu Benteng sementara Farid memiliki dua bidak dan satu Kuda. Bedanya lagi waktu pikir Farid masih dua belas menit sementara Van Huy sudah di bawah satu menit dan hanya bermain lewat tambahan waktu (increment) tiga puluh detik. Kondisi itulah yang membuat Van Huy blunder mengambil bidak Farid dan kena garpu Kuda. Van Huy tampak kecewa dan geram terhadap dirinya sendiri. “Ini remis, harusnya saya mainkan ini dan ini …..,” demikian Van Huy menggerutu berkali-kali.
Sementara keempat anggota Indonesian Dream Girls tampil kurang baik pada hari pertama ini. Contohnya Virda Rizka Aulia dua kali memperoleh posisi menang melawan Andre Jerome Eng (Singapura, 2089) dan Bharadwaj Biswajit (India, 1920), tapi yang terjadi dua-duanya justru menjadi kekalahan.
Dua kekalahan juga diderita adik Virda, yaitu MFW Medina Warda Aulia (1950) yang berturut-turut dikalahkan pelatihnya sendiri MI Irwanto Sadikin (2429) dan oleh salah seorang ofisial tim Indonesia Djoni Oentoro.
WCM Chelsie Monica Sihite (1986) hanya mampu mencetak setengah angka hasil remis lawan Timothy Chan Yi Jun (Singapura, 1594) dan sebelumnya dalam posisi yang tidak ada kalahnya akhirnya dikalahkan oleh MI Richard Bitoon (2490) dari Filipina.
Hanya MFW Dewi AA Citra (1931) yang mampu memetik satu angka hasil menang dari Fischer Tan (Singapura) dan sebelumnya di partai pertama juga dalam posisi unggul tapi akhirnya dikalahkan oleh CM Nguyen Van Huy (Vietnam, 2414).
Pertandingan babak ketiga Sabtu (5/9) sama seperti hari pertama dimulai pukul 08.30 dan dilanjutkan pertandingan babak keempat pukul 14.30.
KL Young Talent Chess Challenge 2009
Pada tempat dan waktu yang sama sebetulnya juga berlangsung dwitarung KL Young Talent Chess Challenge 2009) yang mempertemukan delapan regu dari tiga negara, yaitu Indonesia, Singapura dan tuan rumah Malaysia yang menurunkan dua (regu KLCA dan PCU Asia). Empat regu di KU14 tahun dan empat regu lainnya di KU12 tahun. Masing-masing regu terdiri dari tiga pemain yang bertanding menggunakan sistem Scheveningen atau saling ketemu semua di antara ketiga pemain lawan sehingga total babaknya juga sembilan babak.
Hasil pertandingan mengenai para pecatur cilik di bawah usia empat belas tahun tersebut akan menyusul kemudian.
Laporan langsung Kristianus Liem dari Kuala Lumpur.
Hp saya di Malaysia +60133150295
NB: Lihat pula informasi tambahan dan foto pada www.potretcatur.blogspot.com, situs resmi panitia www.klchess.com
Teks foto: Pecatur putri Indonesia WCM Chelsie Monica Sihite di babak kedua menghadapi pecatur Singapura Timothy Chan Yi Jun yang menggunakan kursi roda. Catur memang bisa dimainkan oleh siapa saja yang sehat pikirannya walau secara fisik mendapat hambatan. (Foto oleh Kristianus Liem)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar