Kejuaraan Catur Beregu Asia 2009
Putra Indonesia Ranking Empat Asia
Anjas Novita Raih Norma MI
Regu catur putra Indonesia akhirnya memastikan diri bertengger di peringkat empat Kejuaraan Catur Beregu Asia ke-14 di Kolkata, India, setelah pada babak terakhir hari Senin (28/12) mengalahkan tim Yaman dengan skor 3,5-0,5. Kemenangan tersebut membuat tim putra Indonesia mengumpulkan 8 MP, sama seperti tim India B, tetapi Indonesia unggul jauh dalam nilai tie-break.
Kemenangan tim Indonesia dipersembahkan oleh MI Tirta Chandra Purnama yang mengalahkan Abdullah Sonbul di papan pertama, kemudian MF Anjas Novita atas MF Fouad Mofleh di papan dua, remis Farid Firman Syah dengan Al-Aqrabi Saleh di papan empat, dan kemenangan Kaisar Jenius Hakiki atas MF Yahya Faray di papan tiga yang selesainya paling akhir dari semua pertandingan.
Juara Asia direbut tim India A dengan skor meyakinkan 14 MP hasil memenangkan seluruh tujuh pertandingan. Berikut ini ranking akhir kelompok putra: 1. India A 14 MP; 2-3. Vietnam, Iran 11 MP; 4-6. Indonesia, India B, Bangladesh 8 MP; 7. Singapura 4 MP; 8. Srilangka 3 MP; 9. Yaman 2 MP; 10. Nepal 1 MP.
Vietnam Juara Putri
Di bagian putri, pada babak terakhir regu Indonesia kembali takluk 1,5-2,5 dari Singapura. Kekalahan tragis dialami Baiq Vina Lestari di papan dua yang dalam permainan tengah menguasai keadaan sepenuhnya melawan MFW Liu Yang. Namun keasyikan berpikir Baiq kehabisan waktu saat pertandingan memasuki langkah ke-38. “Ketika saya pencet jam saya ternyata waktu saya pas jadi nol,” jelas Baiq dengan wajah murung.
Kekalahan satunya lagi dialami Dewi AA Citra dari MFW Victoria Chan Wei Yi. Sementara yang menang Irene Kharisma Sukandar atas MFW Jeslin Tay Li Jin. Chelsie Monica Sihite di papan empat yang sudah memperoleh posisi menang hanya mampu bermain remis lawan Christabel Neo Xiuwen.
Hasil tersebut membuat posisi putri Indonesia melorot ke peringkat tujuh dengan tetap 4 MP. Juara Asia di kelompok putri ini direbut tim Vietnam dengan skor meyakinkan pula, 13 MP, hasil enam kali menang dan sekali seri melawan favorit juara India A. Berikut ini ranking lengkapnya: 1. Vietnam 13 MP; 2. India A 10 MP; 3-4. Iran, India B 9 MP; 5 Singapura 8 MP; 6. Bangladesh 6 MP; 7. Indonesia 4 MP; 8. Srilanka 3 MP; 9. Nepal 1 MP.
Anjas Novita Raih Norma MI
Satu-satunya pecatur Indonesia yang tampil bagus adalah MF Anjas Novita yang merebut 5 poin dari tujuh babak. Anjas menang empat kali dari Sajan Pandey (Nepal), Mohammed Jamal Uddin (2150, Bangladesh), Edirisinghe Dulan (2137, Srilanka) dan MF Fouad Mofleh (2199, Yaman); remis dua kali dari GM Surya Shekhar Ganguly (2654, India) dan GM Majoob Morteza (2510, Iran); dan sekali kalah dari GM Bui Vinh (2488, Vietnam).
Dengan rating rata-rata lawannya yang mencapai 2334, Anjas memenuhi persyaratan rating antara 2292-2347 dan jumlah poin lima angka. Ini adalah norma MI yang kedua bagi Anjas. Norma MI pertama diraihnya pada Dubai Open 2004. Jadi Anjas sudah mengumpulkan dua kali norma MI dengan jumlah partai 16. Ia perlu norma MI satu kali lagi dengan jumlah partai sebelas game.
Seluruh kontingen Indonesia akan kembali ke Tanah Air menggunakan Thai Air pada Selasa 29 Desember malam hari dan baru tiba di Jakarta Rabu 30 Desember pukul 11.00 siang.
Teks foto: Anjas Novita meraih norma MI yang kedua kalinya (Foto oleh Kristianus Liem).
Putra Indonesia Ranking Empat Asia
Anjas Novita Raih Norma MI
Regu catur putra Indonesia akhirnya memastikan diri bertengger di peringkat empat Kejuaraan Catur Beregu Asia ke-14 di Kolkata, India, setelah pada babak terakhir hari Senin (28/12) mengalahkan tim Yaman dengan skor 3,5-0,5. Kemenangan tersebut membuat tim putra Indonesia mengumpulkan 8 MP, sama seperti tim India B, tetapi Indonesia unggul jauh dalam nilai tie-break.
Kemenangan tim Indonesia dipersembahkan oleh MI Tirta Chandra Purnama yang mengalahkan Abdullah Sonbul di papan pertama, kemudian MF Anjas Novita atas MF Fouad Mofleh di papan dua, remis Farid Firman Syah dengan Al-Aqrabi Saleh di papan empat, dan kemenangan Kaisar Jenius Hakiki atas MF Yahya Faray di papan tiga yang selesainya paling akhir dari semua pertandingan.
Juara Asia direbut tim India A dengan skor meyakinkan 14 MP hasil memenangkan seluruh tujuh pertandingan. Berikut ini ranking akhir kelompok putra: 1. India A 14 MP; 2-3. Vietnam, Iran 11 MP; 4-6. Indonesia, India B, Bangladesh 8 MP; 7. Singapura 4 MP; 8. Srilangka 3 MP; 9. Yaman 2 MP; 10. Nepal 1 MP.
Vietnam Juara Putri
Di bagian putri, pada babak terakhir regu Indonesia kembali takluk 1,5-2,5 dari Singapura. Kekalahan tragis dialami Baiq Vina Lestari di papan dua yang dalam permainan tengah menguasai keadaan sepenuhnya melawan MFW Liu Yang. Namun keasyikan berpikir Baiq kehabisan waktu saat pertandingan memasuki langkah ke-38. “Ketika saya pencet jam saya ternyata waktu saya pas jadi nol,” jelas Baiq dengan wajah murung.
Kekalahan satunya lagi dialami Dewi AA Citra dari MFW Victoria Chan Wei Yi. Sementara yang menang Irene Kharisma Sukandar atas MFW Jeslin Tay Li Jin. Chelsie Monica Sihite di papan empat yang sudah memperoleh posisi menang hanya mampu bermain remis lawan Christabel Neo Xiuwen.
Hasil tersebut membuat posisi putri Indonesia melorot ke peringkat tujuh dengan tetap 4 MP. Juara Asia di kelompok putri ini direbut tim Vietnam dengan skor meyakinkan pula, 13 MP, hasil enam kali menang dan sekali seri melawan favorit juara India A. Berikut ini ranking lengkapnya: 1. Vietnam 13 MP; 2. India A 10 MP; 3-4. Iran, India B 9 MP; 5 Singapura 8 MP; 6. Bangladesh 6 MP; 7. Indonesia 4 MP; 8. Srilanka 3 MP; 9. Nepal 1 MP.
Anjas Novita Raih Norma MI
Satu-satunya pecatur Indonesia yang tampil bagus adalah MF Anjas Novita yang merebut 5 poin dari tujuh babak. Anjas menang empat kali dari Sajan Pandey (Nepal), Mohammed Jamal Uddin (2150, Bangladesh), Edirisinghe Dulan (2137, Srilanka) dan MF Fouad Mofleh (2199, Yaman); remis dua kali dari GM Surya Shekhar Ganguly (2654, India) dan GM Majoob Morteza (2510, Iran); dan sekali kalah dari GM Bui Vinh (2488, Vietnam).
Dengan rating rata-rata lawannya yang mencapai 2334, Anjas memenuhi persyaratan rating antara 2292-2347 dan jumlah poin lima angka. Ini adalah norma MI yang kedua bagi Anjas. Norma MI pertama diraihnya pada Dubai Open 2004. Jadi Anjas sudah mengumpulkan dua kali norma MI dengan jumlah partai 16. Ia perlu norma MI satu kali lagi dengan jumlah partai sebelas game.
Seluruh kontingen Indonesia akan kembali ke Tanah Air menggunakan Thai Air pada Selasa 29 Desember malam hari dan baru tiba di Jakarta Rabu 30 Desember pukul 11.00 siang.
Teks foto: Anjas Novita meraih norma MI yang kedua kalinya (Foto oleh Kristianus Liem).