TIM PUTRI INDONESIA MEMBUAT SEJARAH
BARU
Putri Indonesia vs Yunani, di luar dugaan menang telak 3-1. Photo by Kristianus Liem |
Di babak akhir, tim catur putri Indonesia kembali memetik kemenangan. Medina
dan rekan—rekannya berhasil membuat Greece yang berada di seeded
18 dunia tak berkutik.
Meski
sejak awal terus mendapat tekanan dari IM Yelena Dembo (2457), WFM Medina Warda Aulia (2218) dengan tenang
meladeni pemain Yunani yang selama bertanding di arena Olimpiade ini tercatat
tak pernah kalah. Dan, di luar dugaan Medina berhasil menggunguli Yelena dengan
langkah-langkah yang sulit diduga.
Begitu
juga dengan pemain papan 2 WIM Chelsie Monica Sihite (2162) yang tak mau kalah,
bermain dengan cemerlang untuk mengalahkan WGM Anna Maria Botsari (2336).
Partai yang cukup menegangkan adalah saat WFM Dewi AA Citra (2143) yang sudah dalam posisi
unggul terus mendapat perlawanan dari WIM Ekaterini Fakhiridou (2215), sehingga
pertandinmgan pun berjalan alot. Namun akhirnya gadis manis ini berhasil
menyumbangkan 1poin kemenangan lagi bagi Indonesia.
Satu-satunya
partai yang terlepas adalah saat Ummi
Fisabilillah kalah dari pemain berelo rating 2237 Ekaterini Pavlidou yang memang di atas kertas
kemampuannya jauh di atas Ummi.
Meski begitu, dengan hasil kemenangan 3
: 1 melawan Yunani ini, Indonesia berhak , bisa dipastikan menyandang gelar
juara Group C dan menaikan posisi dari urutan 54 seeded dunia menjadi di
bawah 30 besar dunia! (saat berita ini dikirim, beberapa pertandingan masih
berlangsung), benar-benar sebuah kejutan manis yang tak terduga mengingat tim putri
Indonesia kali ini turun dengan para pemain muda di bawah usia 18 tahun.
1 komentar:
Selamat untuk tim oliempade catur Indonesia khususnya tim Puteri yang meraih prestasi luar biasa. Ada dua prestasi yang ditorehkan tim puteri. Pertama bercokol di posisi 24 klasemen akhir. Sebagai unggulan 54, sungguh ini prestasi luar biasa gemilang. Kedua, pecatur papan 1 dan 2 meraih norma WIM (Medina) dan WGM (Chelsie Monica).
Om Liem mohon penjelasan lebih lanjut, untuk gelar WGM Chelsie, apakah itu masih norm ataukah sudah paten. Seandainya sudah paten, sungguh prestasi luar biasa tidak saja bagi Chelsie tapi juga pembinaan catur di Indonesia yang telah berhasil menghasilkan 2 orang Grandmaster Wanita: Irene dan Chelsie.
Salam Gens Una Sumus,
Afriadi Ajo (pecinta catur, mantan anggota Jayakarta Muda Chess Club)
Posting Komentar