PUTRI LIBAS
BANGLADESH, PUTRA TAHAN BELARUS
Putri Indonesia vs Bangladesh di babak lima, 3-1 Photo by Kristianus Liem |
Istambul, 1 September 2012, para
pecatur Indonesia lagi-lagi membukukan hasil menggembirakan. Meski fasilitas yang diberikan
bagi para pemain tak sebaik olimpiade sebelumnya, namun tak mempengaruhi semangat juang tim
Indonesia.
Di hari ke
5, tim putri tampil cemerlang dengan mengalahkan Bangladesh, yang memang masih di
bawah kemampuan mereka. Sedangkan tim
putra tak terlalu kerepotan untuk
menahan Belarus.
Turun tanpa
pecatur utama Medina Warda Aulia, tim putri tetap tampil percaya diri. WIM Chelsie Monica Sihite (2162) yang berada di papan 1 menang mudah dari Sharmin Shirin Sultana
(2002), begitu juga pemain papan 2 WFM Dewi AA Citra (2143) mengalahkan
WIM Rani Hamid (1952).
Dua pemain
wajah baru dari tim Olimpiade Indonesia kali ini, Aay Aisyah Anisa (1818) dan Ummi Fisabillilah yang
baru berusia 14 dan 12 tahun ini akhirnya mampu menahan seri
lawan-lawan mereka, WFM Zakia Sultana (1987) dan Nazrana Khan (2008).
Kemenangan atas Bangladesh 3 : 1 memang sudah
diprediksi sebelumnya, karena rata-rata kemampuan tim putri Indonesia lebih baik dari tim lawan. Meski
begitu, sang kapten Kristianus Liem terus mengingatkan agar pemain tetap
waspada. “Kita jangan sampai menganggap enteng lawan. Bermain dalam tim seperti
ini, sekali lengah bisa fatal akibatnya,”ujarnya.
Sementara tim
putra yang bertemu Belarus -- tim dengan kualitas di atas kemampuan
para pemain Indonesia --,
akhirnya berhasil ditahan seimbang. Dengan diistirahatkannya GM Susanto Megaranto dalam babak ini, maka
tugas berat menanti Tirta Chandra Purnama dan rekan-rekannya.
Meski begitu, tim putra dapat bernapas lega saat IM Taufik Halay (2361) berhasil memaksa remis GM Vitaly Teterev
(2528), begitu juga CM Muhammad Lutfi
Ali (2078) yang mampu bermain imbang dengan IM Vladislav Kovalev (2485).
Kejutan
lagi-lagi ditorehkan oleh CM Farid Firmansyah (2318) yang mampu mengalahkan GM
Kirill Stupak (2523). Pemain muda berbakat dari Indonesia ini sampai-sampai
dijuluki rekan-rekannya pemain spesialis pembungkam Grand Master. Karena setiap
kali tampil melawan para pemain kuat, ia selalu tampil bagus.
Satu-satunya
poin yang tercuri adalah dari papan 1, di mana IM Tirta Chandra Purnama (2384) akhirnya harus tumbang
di tangan GM Sergei Zhigalko (2667), yang memang di atas kertas unggul dari
Tirta. Meski bagitu, hasil 2:2 cukup spektakuler mengingat semua pemain lawan
memiliki kemampuan jauh di atas para pemain Indonesia , apalagi pemegang seeded
32 dunia ini menurunkan 3 pemain GM mereka.
Berikut ini hasil lengkap para pecatur
Indonesia pada babak kelima:
Bo. 68 Indonesia Rtg - 32 Belarus Rtg 2 :
2
34.1 IM Purnama,
Tirta Chandra 2384 - GM Zhigalko, Sergei 2667 0 - 1
34.2 IM Halay,
Taufik 2361 - GM Teterev, Vitaly 2528 ½ - ½
34.3 CM Firmansyah,
Farid 2318 - GM Stupak, Kirill 2523 1 - 0
34.4 CM Muhammad,
Luthfi Ali 2078 - IM Kovalev, Vladislav 2485 ½ - ½
Bo. 63 Bangladesh Rtg - 54 Indonesia Rtg 1 : 3
25.1 Sultana,
Sharmin Shirin 2002 - WIM Sihite, Chelsie Monica 2162 0 - 1
25.2 WIM Hamid,
Rani 1952 - WFM Citra, Dewi 2143 0 - 1
25.3 WFM Sultana,
Zakia 1987 - Aay, Aisyah Anisa 1818 ½
- ½
25.4 Khan,
Nazrana 2008 - Fisabilillah, Ummi 0 ½
- ½
Informasi lengkap
dapat diakses ke situs resmi olimpiade:
Hasil lengkap
dapat diakses di situs resmi olimpiade:
Pertandingan
babak keenam dimulai pukul 15:00 waktu Istanbul atau pukul 19:00 WIB.
Pertandingan dapat ditonton live di http://www.chessolympiadistanbul.com/livegames/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar