JAPFA Chess Festival tahun ini, 15-20 April 2008, akan semakin menarik untuk disaksikan karena dua kategori pertandingan internasionalnya, yaitu Dwitarung JAPFA Chess Festival dan Turnamen Grandmaster Wanita, dipastikan bakal menyajikan pertarungan menarik.
Dwitarung JAPFA Chess Festival yang mempertemukan pecatur nomor satu Indonesia GM Susanto Megaranto melawan pecatur nomor satu Filipina GM Wesley So yang masing-masing telah mengambil-alih pimpinan pada daftar rating Elo FIDE per 1 April 2008 di negaranya. Rating Susanto saat ini 2561, melampaui rating seniornya GM Utut Adianto yang merosot hingga tinggal 2554. Sementara rating Wesley naik menjadi 2540, melampaui rating para seniornya GM Mark Paragua (2537), GM Rogelio Antonio Jr. (2529) dan GM Eugene Torre (2519).
Skor pertemuan dua pecatur muda jagoan kawasan ASEAN itu sejauh ini berada di pihak Wesley. Kalau tidak salah kedudukannya 3-0 dengan kekalahan terakhir Susanto terjadi pada Sirkuit Grandmaster ASEAN putaran pertama di Tarakan pada Januari 2008 lalu. Ada beban mental saat Susanto jumpa Wesley. Nah apakah pada dwitarung ini ia mampu mengatasi beban mental tersebut?
Pada turnamen Grandmaster Wanita, pecatur Indonesia MIW Irene Kharisma Sukandar (2243) sekali lagi diberi kesempatan untuk mencapai Norma GMW pertamanya, dan kali ini jumlah angka yang harus direbutnya cukup masuk akal, yaitu 6,5 angka dari 10 babak! Mampukah Irene mencapainya?
Lima peserta asing pada kategori GMW ini adalah juara bertahan EWS Cup 2007 GMW Regina Pokorna (2352) dari Slovakia, sicantik GMW Jana Krivec (2361) dari Slovenia. Ya benar, Krivec kini sudah bergelar GMW! Kemudian unggulan pertama GMW Li Ruofan (2423, Singapura). Li yang pernah membantai Irene dalam dwitarung JAPFA tahun lalu sebetulnya pecatur Cina yang pindah federasi main untuk Singapura.
Dua pecatur asing lainnya adalah MFW Aye Win Thandar (2291) dari Myanmar dan nongelar Catherine Perena (2234) dari Filipina. Mereka berenam akan bertanding sistem kompetisi penuh sepuluh babak dengan sekali pegang putih dan sekali pegang buah hitam. Untuk mencapai Norma MIW hanya dibutuhkan 4,5 angka.
Itulah tontonan menarik pada JAPFA Chess Festival 2008 di samping berbagai kategori pertandingan tingkat nasional dari tingkat junior hingga veteran dan antarperusahaan yang pemainnya amatir atau belum bergelar MN.
Kristianus Liem
Humas PB Percasi
Teks foto:
Irene Kharisma Sukandar memburu Norma GMW di JAPFA Chess Festival
(Foto oleh Kristianus Liem)
Dwitarung JAPFA Chess Festival yang mempertemukan pecatur nomor satu Indonesia GM Susanto Megaranto melawan pecatur nomor satu Filipina GM Wesley So yang masing-masing telah mengambil-alih pimpinan pada daftar rating Elo FIDE per 1 April 2008 di negaranya. Rating Susanto saat ini 2561, melampaui rating seniornya GM Utut Adianto yang merosot hingga tinggal 2554. Sementara rating Wesley naik menjadi 2540, melampaui rating para seniornya GM Mark Paragua (2537), GM Rogelio Antonio Jr. (2529) dan GM Eugene Torre (2519).
Skor pertemuan dua pecatur muda jagoan kawasan ASEAN itu sejauh ini berada di pihak Wesley. Kalau tidak salah kedudukannya 3-0 dengan kekalahan terakhir Susanto terjadi pada Sirkuit Grandmaster ASEAN putaran pertama di Tarakan pada Januari 2008 lalu. Ada beban mental saat Susanto jumpa Wesley. Nah apakah pada dwitarung ini ia mampu mengatasi beban mental tersebut?
Pada turnamen Grandmaster Wanita, pecatur Indonesia MIW Irene Kharisma Sukandar (2243) sekali lagi diberi kesempatan untuk mencapai Norma GMW pertamanya, dan kali ini jumlah angka yang harus direbutnya cukup masuk akal, yaitu 6,5 angka dari 10 babak! Mampukah Irene mencapainya?
Lima peserta asing pada kategori GMW ini adalah juara bertahan EWS Cup 2007 GMW Regina Pokorna (2352) dari Slovakia, sicantik GMW Jana Krivec (2361) dari Slovenia. Ya benar, Krivec kini sudah bergelar GMW! Kemudian unggulan pertama GMW Li Ruofan (2423, Singapura). Li yang pernah membantai Irene dalam dwitarung JAPFA tahun lalu sebetulnya pecatur Cina yang pindah federasi main untuk Singapura.
Dua pecatur asing lainnya adalah MFW Aye Win Thandar (2291) dari Myanmar dan nongelar Catherine Perena (2234) dari Filipina. Mereka berenam akan bertanding sistem kompetisi penuh sepuluh babak dengan sekali pegang putih dan sekali pegang buah hitam. Untuk mencapai Norma MIW hanya dibutuhkan 4,5 angka.
Itulah tontonan menarik pada JAPFA Chess Festival 2008 di samping berbagai kategori pertandingan tingkat nasional dari tingkat junior hingga veteran dan antarperusahaan yang pemainnya amatir atau belum bergelar MN.
Kristianus Liem
Humas PB Percasi
Teks foto:
Irene Kharisma Sukandar memburu Norma GMW di JAPFA Chess Festival
(Foto oleh Kristianus Liem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar