Giliran
Susanto Megaranto Sumbang Emas
Hari kelima (16/12) cabang catur SEA
Games Myanmar menyediakan dua set medali. Indonesia berhasil merebut satu medali
emas dan satu medali perak. Medali emasnya direbut oleh GM Susanto Megaranto di
nomor individual catur semi-internasional, yaitu random chess atau chess960.
Bertanding tujuh babak Susanto
membukukan 6 poin hasil lima kali menang dan dua kali remis. Kemenangan
direbutnya antara lain dari pecatur Vietnam yang selama ini sulit dikalahkan, yaitu
GM Nguyen Ngoc Truong Son!
"Ini pertama kalinya saya bisa
mengalahkan Truong Son," tukas Susanto begitu keluar dari ruang
pertandingan di lantai 6 Hotel Zabu Thiri, Nay Pyi Taw. "Dan saya
mengalahkannya di nomor random chess
hahaha..." sambung Susanto riang!
Remisnya antara lain saat berhadapan
dengan GM John Paul Gomez dari Filipina yang kemudian merebut medali perak
dengan 5 poin. Perunggunya diraih Nguyen Ngoc Truong Son dengan 5 poin pula
tapi kalah tie-break head to head
dengan Gomez.
Sementara medali perak diraih tim putra
Indonesia pada nomor catur kilat tradisional Myanmar. Pada nomor catur yang
biasa dimainkan di negara-negara kawasan Indo-China ini, tim Indonesia yang hanya
terdiri tiga pecatur (tanpa cadangan), yaitu IM Taufik Halay, IM Dede Liu dan
Mohamad Ervan, diluar dugaan mampu menundukkan pecatur Myanmar dengan skor 2-1!
Taufik Halay menjadi bintangnya dengan menundukkan
pecatur yang sudah merebut dua medali emas di nomor ini, IM Win Zaw Htun.
Sementara dua pecatur lainnya bermain remis. Sayang menghadapi Thailand para pecatur
Indonesia harus tunduk 0,5-2,5 sehingga emas diambil negeri gajah putih itu.
Perunggunya jatuh ke Myanmar.
Khusus besok Selasa (17/12)
dipertandingkan tiga set medali, yaitu catur kilat ASEAN perorangan putra dan
catur cepat internasional putra dan putri. Para pecatur Indonesia juga
berpeluang merebut medali pada nomor-nomor tersebut atas nama WGM Irene
Kharisma dan WGM Medina Warda Aulia maupun GM Susanto Megaranto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar