Upayakan bentuk Tim Indonesia Muda Best of the Best, PB PERCASI selenggarakan Seleknas Catur Junior Perang Bintang
Sumber: Siaran PersPB Percasi
Jakarta---- Membentuk sebuah Timnas Catur Indonesia yang berusia muda dan kuat, PB Percasi menggelar Seleknas Junior Perang Bintang. “Seleknas Yunior ini merupakan bagian dari sebuah rencana jangka panjang PB Percasi membangun tim catur nasional yang kuat”, kata Utut Adianto, Wakil Ketua Umum PB Percasi dalam sambutan pembukaa Seleknas Junior Perang Bintang yang dilakukan di Jakarta (16/2). “Pada saat ini tercatat sejumlah pecatur muda yang mempunyai potensi besar ke masa depan. Mereka telah teruji prestasinya dalam berbagai turnamen catur. Melalui seleksi nasional ini diharapkan dapat diperoleh pecatur terbaik yang diantara yang baik yang akan masuk dalam sebuah tim nasional usia muda yang kuat”, jelasnya lebih lanjut.
Seleknas Catur Yunior, yang diberi tajuk Perang Bintang tersebut akan dilaksanakan dalam beberapa tahap. Tahap I dilaksanakan dari 15-21 Februari 2012 di resort Multi Makmur Community Center, Sawangan, Depok.
“Di pertandingan babak pertama di tahap I ini tercatat 36 peserta putri dan 32 peserta putra dari usia 8 hingga 20 tahun”, ujar Kristianus Liem Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi. Para peserta ini datang dari berbagai propinsi di Indonesia. “Mereka seluruhnya pernah menduduki ranking tiga besar di berbagai event catur tingkat nasional atau internasional”, ujarnya lebih lanjut.
Pada Tahap I ini akan disaring tujuh pecatur putri dan sembilan pecatur putra untuk dapat mengikuti Tahap II. Tahap II dilaksanakan bulan Maret 2012. Tahap II terdiri dari 10 pecatur putra dan 10 pecatur putri.
Tujuh pecatur putri yang lolos akan bergabung dengan para pecatur perebut medali di SEA Games Palembang 2011, yaitu GMW Irene Kharisma Sukandar, MIW Medina Warda Aulia, dan MIW Chelsie Monica Sihite. Sedang sembilan pecatur putra yang lolos akan bergabung dengan perebut medali emas SEA Games Palembang 2011 GM Susanto Megaranto.
“ Setelah tahap II. Akan diperoleh enam pecatur putra dan enam pecatur putri yang akan mengikuti Pelatnas Jangka Panjang Mereka ini akan masuk sebagai Disivi Utama PB Percasi yang akan diprioritaskan membela Indonesia di berbagai ajang turnamen internasional seperti World School Chess Championship, World Youth Chess Championship, Asian Continental Chess Championship, Asian Team Chess Championship dan Olimpiade Catur Istanbul 2012”, kata Kristianus.
Walaupun demikian, pecatur yang gagal di Tahap II masih memiliki kesempatan untuk masuk Divisi Utama sekitar enam bulan kemudian. Mereka akan bersaing di Divisi Satu bersama para pecatur muda yang kembali mencetak prestasi di berbagai event nasional dan internasional.
PERCASI
Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PERCASI), mulai dirintis sejak tahun 1948 di Yogyakarta, akan tetapi tanggal 17 Agustus 1950 dipilih sebagai tanggal resmi berdirinya PERCASI. Ketua Umum PERCASI yang pertama adalah Dr. Suwito Mangkusuwondo (alm). Kejuaraan Nasional yang pertama baru bisa diadakan pada tahun 1953 di Solo. Di tahun 1955 kedudukan PB. PERCASI dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta. Pada tahun 1960 PERCASI diterima sebagai anggota FIDE (Federation Internationale Des Echecs) atau Federasi Catur Internasional sampai sekarang. Tahun 2000 Catur diakui sebagai salah satu cabang olahraga resmi dunia oleh International Olympic Committee (IOC) atau Komite Olimpiade Internasional, dan Olimpiade khusus Catur diselenggarakan setiap 2 (dua) tahun sekali karena kerumitan, keunikan dan dinamika permainannya yang berkembang pesat sesuai perkembangan teknologi komputer. Sejak berdirinya, Percasi telah melahirkan tujuh Grandmaster (alm. GM Eddy Handoko, alm. Ruben Gunawan, GM Herman Suradiradja, GM Utut Adianto, GM Ardiansyah, GM Cerdas Barus, GM Susanto Megaranto) dan satu Grandmaster Wanita (Women Grandmaster) Irene Kharisma Sukandar. Saat ini, Percasi berada di 33 propinsi dan hampir di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Sejak 2010 sampai dengan 2014, PB Percasi dibawah kepemimpinan Hashim S. Djojohadikusumo.
Teks foto: