Dalam rangka untuk mendapatkan pecatur yang andal dalam membela tim Indonesia pada SEA Games 2011, PB Percasi menyelenggara-kan Seleknas Catur SEA Games mulai 23-30 Januari 2011 di Cottage Lebak Pasir Angin Gunung Geulis, Gadog, Bogor, Jabar.
Peserta yang dapat mengikuti Seleknas ini adalah mereka – putra maupun putri -- yang menduduki 10 besar Kejurnas Manado 2010; pecatur Indonesia yang berada dalam 10 besar peringkat rating Internasional FIDE per 1 Januari 2011; tiga besar Kejurnas Mahasiswa 2010; dan tiga besar pada turnamen berkategori tertinggi Percasi seperti JAPFA Chess Festival, Telkom Open, Ramadhan Cup, Christmas Cup.
Selain mereka, untuk pertimbangan pembinaan, juga boleh ikut Seleknas para tiga besar pecatur junior pada Kejurnas Manado 2010 dan Kejurnas Palangka Raya 2009, untuk kelompok umur 20 tahun, 18 tahun dan 16 tahun. Sementara untuk kelompok umur 14 tahun dan 12 tahun hanya diperbolehkan ikut para juaranya saja.
Di luar kriteria tersebut PB Percasi memberikan wildcard pada tiga pecatur yang potensial, yaitu MI Taufik Halay (Sumsel) yang tampil bagus pada Olimpiade Khanty-Mansiysk 2010 dengan menjadi pencetak skor terbaik kedua di bawah Susanto Megaranto; MI Tirto (Kaltim) yang sudah sekali meraih norma GM; serta dua kali juara dunia pelajar MF Farid Firman Syah (Jabar) yang masih berusia 17 tahun.
Mereka akan bertanding 11 babak sistem Swiss. Pecatur yang menduduki peringkat sebelas besar ditambah Susanto Megaranto dan Irene Kharisma Sukandar akan menjadi calon tim Indonesia pada SEA Games 2011.
Disebut calon karena mereka – 24 atlet catur tsb -- akan digodok lagi dalam Pelatnas, mengikuti berbagai ujicoba dalam dan luar negeri, dan melakukan kompetisi di antara mereka dalam berbagai format pertandingan seperti catur klasik, rapid, blitz, blindchess dll., hingga bulan Juni 2011. Tujuh pecatur terbaik di bagian putra dan putri (termasuk Susanto dan Irene) yang berhasil melalui berbagai godokan tersebut baru menjadi tim inti catur Indonesia pada SEA Games 2011.
Ketatnya pemilihan atlet catur Indonesia untuk SEA Games ini diharapkan dapat menghasilkan para pecatur andal yang mampu mengharumkan nama Bangsa dan Negara Indonesia di kawasan Asia Tenggara ini.
Peserta yang dapat mengikuti Seleknas ini adalah mereka – putra maupun putri -- yang menduduki 10 besar Kejurnas Manado 2010; pecatur Indonesia yang berada dalam 10 besar peringkat rating Internasional FIDE per 1 Januari 2011; tiga besar Kejurnas Mahasiswa 2010; dan tiga besar pada turnamen berkategori tertinggi Percasi seperti JAPFA Chess Festival, Telkom Open, Ramadhan Cup, Christmas Cup.
Selain mereka, untuk pertimbangan pembinaan, juga boleh ikut Seleknas para tiga besar pecatur junior pada Kejurnas Manado 2010 dan Kejurnas Palangka Raya 2009, untuk kelompok umur 20 tahun, 18 tahun dan 16 tahun. Sementara untuk kelompok umur 14 tahun dan 12 tahun hanya diperbolehkan ikut para juaranya saja.
Di luar kriteria tersebut PB Percasi memberikan wildcard pada tiga pecatur yang potensial, yaitu MI Taufik Halay (Sumsel) yang tampil bagus pada Olimpiade Khanty-Mansiysk 2010 dengan menjadi pencetak skor terbaik kedua di bawah Susanto Megaranto; MI Tirto (Kaltim) yang sudah sekali meraih norma GM; serta dua kali juara dunia pelajar MF Farid Firman Syah (Jabar) yang masih berusia 17 tahun.
Mereka akan bertanding 11 babak sistem Swiss. Pecatur yang menduduki peringkat sebelas besar ditambah Susanto Megaranto dan Irene Kharisma Sukandar akan menjadi calon tim Indonesia pada SEA Games 2011.
Disebut calon karena mereka – 24 atlet catur tsb -- akan digodok lagi dalam Pelatnas, mengikuti berbagai ujicoba dalam dan luar negeri, dan melakukan kompetisi di antara mereka dalam berbagai format pertandingan seperti catur klasik, rapid, blitz, blindchess dll., hingga bulan Juni 2011. Tujuh pecatur terbaik di bagian putra dan putri (termasuk Susanto dan Irene) yang berhasil melalui berbagai godokan tersebut baru menjadi tim inti catur Indonesia pada SEA Games 2011.
Ketatnya pemilihan atlet catur Indonesia untuk SEA Games ini diharapkan dapat menghasilkan para pecatur andal yang mampu mengharumkan nama Bangsa dan Negara Indonesia di kawasan Asia Tenggara ini.
Teks foto:
Wakil Ketua Umum PB Percasi Vicner Sinaga menyaksikan jalannya Seleknas pada hari pertama (foto oleh Kristianus Liem)
