Entri yang Diunggulkan

Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023

  Tim Indonesia Memimpin,  5 Kali Menang, 1 Seri   Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...

Senin, 29 Juli 2013

Biel Chess Festival 2013

Farid Ranking 7, Chelsie Juara Catur Kilat
Farid menerima hadiah ranking 7 (Photo by Kristianus Liem)

Nomor catur kilat (3 menit plus 2 detik per langkah) Biel Chess Festival dimainkan di Gedung Palais des Congres Bienne, Swiss, seharian pada hari Minggu (28/7) sebanyak 13 babak. Pecatur Indonesia IM Farid Firman Syah (rating 2396), 20 tahun, meraih posisi ketujuh dengan 9,5 poin dari 13 pertandingan. Poin yang direbut Farid sama dengan peringkat lima hingga sembilan, cuma berbeda dalam nilai tie-break.

Juaranya GM Richard Rapport (Hungaria, 2693) hanya berbeda setengah poin dari Farid atau membukukan 10 poin. Peringkat dua hingga empat juga sama mengumpulkan 10 angka, mereka adalah GM Boris Grachev (Rusia, 2683), GM Igor Kurnosov (Rusia, 2657) dan GM Ognjen Cvitan (Kroasia, 2562). Ranking selengkapnya dapat diakses di http://www.bielchessfestival.ch/en/blitz-tournament/.
 
Chelsie raih hadiah best women (Photo by Kristianus Liem)
WIM Chelsie Monica Sihite (2285), 18 tahun, keluar sebagai juara putri (Best Women) setelah membukukan 8 poin dengan nilai tie-break Buchholzatau Solkoff 92 poin. Pecatur putri Indonesia lainnya, WIM Medina Warda Aulia (2286) di peringkat kedua dengan sama membukukan 8 poin tapi tie-break Buchholznya 89,5 poin. Peringkat tiga wanita juga 8 poin ditempati WFM Cecile Haussernot (2135) dari Prancis dengan tie-break 81,5 poin.

Pecatur utama Indonesia GM Susanto Megaranto yang membukukan 8,5 poin berada di peringkat ke-20. Sementara GM Utut Adianto yang rencananya juga terjun di nomor ini membatalkan keikutsertaannya karena merasa terlalu lelah setelah bertanding di tiga nomor: random, rapid dan juga classical.

Pecatur putri Indonesia lainnya, WMF Dita Karenza (rating 1915), 13 tahun, keluar sebagai the best players di bawah rating 2000. Dita yang secara keseluruhan berada di peringkat 43 membukukan 7,5 poin! Nomor catur kilat atau blitz ini diikuti 141 peserta yang berasal dari 23 negara.

Hari Senin (29/7) mulai pukul 14 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB akan dimainkan babak ke-7 untuk kelompok Master dan babak ke-5 kelompok Utama.


Biel Chess Festival 2013

Dita Karenza dan Nadya Anggraini Memimpin Kelompok Utama

Dita Karenza (kiri) menghadapi Marc Tillmanndari Swiss pada babak keempat (Photo by Kristianus Liem)

Dua pecatur putri Indonesia, WMF Dita Karenza (rating 1915), 13 tahun, dan WFM Nadya Anggraini Mukmin (rating 1947), 17 tahun, memimpin Kelompok Utama turnamen catur Biel Chess Festival, Swiss, yang sudah menyelesaikan empat dari rencana sembilan babak yang dipertandingkan.

Kelompok Utama dimaksudkan untuk para pecatur yang memiliki rating di bawah angka 2000. Dita dan Nadya yang masuk tim Pelatnas Catur SEA Games Myanmar 2013 bermain di kelompok tersebut karena rating mereka yang masih rendah. Kelompok ini diikuti 143 peserta yang datang dari 12 negara.

Namun di kelompok tersebut Dita dan Nadya menunjukkan giginya dengan mencetak angka sempurna empat poin dari empat babak yang dipertandingkan sehingga memimpin klasemen bersama dua pecatur lainnya, yaitu Ireneusz Lada (1940) dari Polandia dan Edvard Sayadyan (1992) dari Armenia.

Dita dan Nadya harus saling berhadapan pada babak kelima yang akan berlangsung Senin (29/7) mulai pukul 14 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB. Hari Minggu (28/7) akan diisi pertandingan catur kilat sebanyak 13 babak juga mulai pukul 14.00. Pertandingan berlangsung di Gedung Palais des Congres Bienne, Swiss.

Pada babak keempat Sabtu (27/7), Dita dan Nadya masing-masing memenangkan partainya melawan pecatur Swiss Marc Tillmann (1993) dan Erik Lang (1880). Partai Dita menghadapi Tillmann yang main di meja pertama ramai dan menarik sehingga paling dirubung penonton. Berikut ini notasi partai menarik tersebut.

Marc Tillmann (1993) - Dita Karenza (1915)
Pembukaan Serangan Torre [D03]
Biel ATO (4.1), 27.07.2013

1.d4 Nf6 2.Nf3 e6 3.Bg5 d5 4.e3 c5 5.c3 h6 6.Bh4 g5N
            Langkah 6...g5 yang dimainkan Dita ini, menurut online database dari Chessbase di Jerman merupakan langkah Novelty atau penemuan baru! Lanjutan yang pernah dimainkan di sini adalah 6...Nbd7 7.Nbd2 Be7 8.Be2 0–0 9.0–0 b6 10.a3 Bb7 11.b4 cxd4 12.cxd4 Ne4 13.Bxe7 ½–½ (13) Jovanic,O (2538)-Saric,A (2533) Zadar 2012.
7.Bg3 Ne4 8.Bd3 Nxg3 9.hxg3 c4 10.Bc2 Bd6 11.Nbd2 g4 12.Nh4 Qg5
            Dita main sangat aktif dan berani sekali. Ia langsung membangun serangan dari sayap-raja yang biasanya merupakan daerah perlindungan yang aman buat  Rajanya.
13.e4 Nc6 14.Qe2 Ne7 15.0–0 0–0 16.e5 Bc7 17.f3
            Strategi Putih tampaknya adalah menyerang dari sayap-raja pula dengan menjadikan bidak g4 Hitam yang mengganggu tapi sekaligus juga lemah karena sudah terlalu jauh maju. Selanjutnya pembaca akan melihat bagaimana Dita menggunakan langkah-langkah taktis untuk mempertahankan bidak g4 yang mengganggu perkembangan para perwira Putih.
17...Nf5 18.Nxf5 exf5 19.fxg4 fxg4 20.Rf4 a5
            Cara anak muda memecahkan persoalan sering radikal dan tak terduka. Dita bermaksud memindahkan Bentengnya yang belum bekerja di petak a8 di bawa ke sayap-raja membantu bertahan dan menyerang melalui baris keenam!
            Cara bertahan yang konvensional adalah 20...Be6 21.Nf1 h5 22.Ne3 disusul 23.Ra-f1, Putih leluasa membangun serangan sementara Hitam menjadi pihak yang terus menerus bertahan.
            Cara Dita sebetulnya punya kelemahan, yaitu bidak-bidak sentrumnya yang lemah, yang sebetulnya bisa dijadikan sasaran gempuran serangan juga. Seorang Grandmaster biasanya menciptakan titik lemah kedua, ketiga dan seterusnya di pihak lawan agar ada gempuran dari berbagai lini yang menjamin serangan akan berhasil. Dalam hal ini yang dapat dilakukan adalah 21.b3! b5 (Terpaksa. Jika 21...cxb3 22.Bxb3 Be6?? 23.Bxd5 Bxd5 24.Rxg4 dan Menteri Hitam lenyap) 22.a4! b4 23.cxb4 c3 24.Qd3 Qg7 25.Qxc3 Putih unggul dua bidak!
21.Raf1
            Tillmann menjalankan ide dan strategi awalnya, yaitu memusatkan para perwiranya membangun serangan dari sayap-raja.
21...Ra6 22.Bf5
            Putih terus menjalankan strategi awalnya. Tujuan langkah teks adalah melenyapkan salah satu penjaga bidak g4. Di sini Putih tidak melihat ada langkah taktis korban Kuda yang menarik 22.Nxc4! dxc4 23.Qxc4 serangan langsung terhadap dua titik lemah Gajah di c7 dan bidak di petak f7 23...Qe7 24.Qd3 memanfaatkan petak lemah lainnya di h7 akibat bidak-bidak sayap-raja Hitam di lajur-h dan lajur-g yang sudah pada maju semua 24...f6 terpaksa 25.exf6 Raxf6 26.Rxf6 Rxf6 27.Rxf6 Qxf6 28.Qh7+ Kf8 29.Qxc7 Putih unggul dua bidak.
22...Bxf5 23.Rxf5 Qg7 24.R1f4 Rg6
            Cara bertahan yang lebih solid adalah 24...Bd8 25.Rxg4 Bg5 korban bidak Hitam menempatkan Gajahnya di petak yang kuat dimana Putih tidak bisa mainkan 26.Nf3 karena 26...Be3+ 27.Qxe3 Qxg4 dengan keseimbangan.
25.Nf1 Bd8 26.Nh2??
            Blunder! Ini bisa terjadi lantaran Putih sejak awal hanya terfokus pada serangan terhadap bidak g4! Seharusnya 26.Ne3! bahkan di e3 ini Kuda tersebut juga tetap menyerang g4 dan sekaligus juga menyerang bidak d5 yang tampaknya bahkan tidak bisa dijaga!]
26...Bg5 27.Rf1 h5
            Rangkaian langkah yang pas dari Dita dan kesalahan dari Tillmann membuat posisi kini menyenangkan Hitam karena lebih mudah dalam membangun serangan akibat Kuda Putih yang terdampar di h2, dan bidak g4 Hitam terjaga yang mengganggu pergerakan perwira Putih.
28.Re1 Qh6 29.Qc2
            Tentu saja lebih baik 29.Nf1!
29...Be3+ 30.Kh1



            Lihat diagram.
30...h4!
            Langkah cantik Dita. Kini Hitam ambil alih inisiatif.
31.gxh4 Qxh4 32.g3
            Atau 32.Rxe3 g3 33.Rxg3 Qxg3 34.Nf1 Qe1 dengan keseimbangan.
32...Qxg3 33.Qe2??
            Langkah yang sepertinya kuat ini justru suatu kesalahan yang tak termaafkan. Satu-satunya harapan adalah 33.Ref1 Rh6 34.Rf6.
33...Rh6 34.Ref1 Qh3 35.Qg2 g3
            Setelah langkah yang menjamin kemenangan satu Kuda ini, praktis Dita sudah menang.
36.Qxh3 Rxh3 37.Kg2 Rxh2+ 38.Kxg3 Rh6 39.Re1 Rg6+ 40.Kf3 Bg5 41.Rg1 Be7 42.Rh1 Kg7 43.Rfh5 Rg8 44.Rh7+ Kf8 45.R1h2 b5 46.R7h6 b4 47.Rxg6 fxg6 48.Re2 Kf7 0–1

Hasil lengkap empat babak awal Dita dan Nadya yang main di kelompok Utama (kelompok ini bertanding 9 babak) adalah sebagai berikut.

Babak ke-4:
Tillmann,Marc
(3)
-
Karenza,Dita
(3)
0 - 1

Nadia,Anggraeni 
(3)
-
Lang,Erik
(3)
1 - 0


Babak ke-3:
Karenza,Dita            (2)  -  Roessinger,Jean- (2)     1 - 0           
Eigenmann,Christ   (2)  -  Nadia,Anggraeni (2)     0 - 1           

Babak ke-2:
Nadia,Anggraeni    (1)  -  Feller,Christian   (1)  1 - 0   
Overney,Luca         (1)  -  Karenza,Dita       (1)  0 - 1   

Babak ke-1:
Karenza,Dita  (0)  -  Scheidegger,Clau   (0)  1 - 0   
Hofer,Heinz    (0)  -  Nadia,Anggraeni    (0)  0 - 1   


Jumat, 26 Juli 2013

Biel Chess Festival 2013

Medina Taklukkan GM Alexander Cherniaev dari Rusia

GM Alexander Cherniaev vs WIM Medina Warda Aulia, round 4 Biel Master 25 July 2013 (Photo by Kristianus Liem)
Para pecatur Indonesia mencetak hasil sensasional pada babak keempat Biel Chess Festival yang berlangsung di Gedung Palais de Congres, Biel, Kamis(25/7). Dari dua belas pecatur termasuk GM Utut Adianto, yang ambil bagian dalam rangka ujicoba persiapan SEA Games Myanmar 2013 ini, sepuluh di antaranya membukukan kemenangan. Hanya satu yang kalah, dan satu lainnya remis.

Yang paling sensasional adalah kemenangan pecatur putri Indonesia WIM Medina Warda Aulia, 16 tahun, yang menaklukkan GM Alexander Cherniaev (rating 2447) dari Rusia. Medina di belakang buah hitam menang pada langkah ke-47 pembukaan Inggris.

Awalnya Cherniaev yang membuka dengan bidak c4 berhasil membangun posisi yang lebih menguntungkan, karena Medina bermain terlalu aktif meski memegang buah hitam. Medina sudah langsung melancarkan serangan sejak langkah ke-4. Serangan tersebut terlalu dini karena pasukannya belum dipersiapkan dengan baik.

Untungnya langkah salah Medina 25...a5 tidak terdeteksi oleh Cherniaev sehingga pertarungan berlangsung liar penuh berbagai jebakan. Pada langkah ke-31 Cherniaev mengorbankan satu bidak di e5 dengan maksud menjebak Menteri Hitam. Empat langkah kemudian Menteri Hitam sepertinya bakal terperangkap. Namun Medina balik mengorbankan satu Gajah untuk menyelamatkan Menterinya.

Pertarungan taktik pun memenuhi seluruh papan catur! Ternyata yang muda lebih jeli. Pada langkah ke-39 berupa skak di petak c2 membuat Medina berhasil merebut perwiranya kembali dengan keunggulan dua bidak. Cherniaev, 44 tahun, yang berusaha merebut satu bidak di petak d5 pada langkah ke-43, justru menjadi bumerang karena korban Benteng yang dilancarkan Medina bukan saja tidak bisa diambil tanpa kerugian besar. Malah serangkaian skak dapat membuat Raja Putih kena mat. Oleh karena itu Cherniaev menyerah pada langkah ke-47, sebab ada serangan mat dalam empat langkah!

Berikut ini notasi partai menarik tersebut.

GM Alexander Cherniaev (2447) - WIM Medina Warda Aulia (2286)
Pembukaan Inggris [A23]
Biel MTO (4.20), 25.07.2013

1.c4 e5 2.Nc3 Nf6 3.g3 c6 4.Nf3 e4 5.Nd4 d5 6.cxd5 cxd5 7.d3 exd3 8.Qxd3 Nc6 9.Bg2 Be7 10.0–0 0–0 11.Be3 Ne5 12.Qb5 a6 13.Qb3 Nc4 14.Bf4 Na5 15.Qc2 Be6 16.Rad1 Rc8 17.e4 Bg4 18.Nde2 b5 19.e5 Nd7 20.h3 Be6 21.Qb1 Nb6 22.Nd4 b4 23.Nce2 Nac4 24.b3 Na3 25.Qd3 a5? 26.Bc1?
            Langkah lemah Medina dibalas Alexander dengan langkah lemah pula. Seharusnya di sini 26.Nxe6 fxe6 27.Nd4 Qd7 28.Qa6 Rb8 29.Nxe6! Qxe6 30.Bxd5 dan Menteri Hitam lenyap.
26...Bc5 27.Bb2 Qe7 28.Kh2 Bd7 29.f4 Qe8 30.Rfe1 Nb5 31.f5 Qxe5 32.Nf4         Jika 32.Nxb5 Qxb2 33.Nbd4 Bxd4 34.Nxd4 Qc3 Hitam mempertahankan keunggulan satu bidaknya.
32...Qf6 33.Nh5 Qh6 34.Bc1 Qxh5 35.Bf3
            Menteri Hitam terperangkap, tetapi Medina punya jawaban yang membuat permainan terus berkembang liar lewat pengorbanan perwira berikut ini...
35...Bxf5! 36.Nxf5 Qg6 37.Be3 Qf6 38.Qxb5 Qxf5 39.Bxc5 Qc2+!
            Jangan 39...Qxf3 karena 40.Rf1 Rxc5 41.Qxc5 Qe2+ 42.Qf2 Qb5 Putih unggul karena seluruh perwira beratnya aktif menguasai jalur-jalur terbuka.
40.Re2 Qxc5 41.Qd3 Rfe8 42.Rxe8+ Rxe8

 Lihat diagram. Hitam unggul dua bidak, yang tentunya mencukupi untuk menang dalam permainan akhir. Karena itu di sini Putih berpikir selagi sempat untuk merebut satu bidaknya dengan...
43.Bxd5??
            Ternyata ini adalah suatu kesalahan fatal, sebab setelah ...
43...Nxd5 44.Qxd5
            Datang langkah selipan...
44...Re2+ 45.Kh1 Re1+ 46.Kg2
            Jika 46.Rxe1 Qxd5+ Mungkin langkah memukul Menteri sambil skak ini yang meleset dalam hitungan sang GM. Putih tidak sempat melancarkan skakmat di baris terakhir.
46...Qg1+ 47.Kf3 Re3+! 0–1
            Tentu saja tidak 47...Rxd1 48.Qa8+ dan Hitam kena mat dalam satu langkah. Putih menyerah di sini karena melihat akan kena mat dalam empat langkah setelah 48.Kf4 [atau 48.Kg4 Qxg3+ 49.Kh5 g6+ 50.Kh6 Qf4+ 51.Qg5 Rxh3#] 48...Qxg3+ 49.Kf5 g6+ 50.Kf6 Qf4+ 51.Qf5 Qxf5#

Bagi Medina ini adalah sejarah karena merupakan kemenangan pertamanya terhadap seorang GM (bukan WGM yang sudah sering ia kalahkan) putra di nomor catur klasik.

Hasil lengkap pecatur Indonesia yang main di kelompok Master (kelompok ini bertanding 11 babak) , pada babak ke-4:

Muhammad,Lufti A  CM     (2)    -  Cvitan,Ognjen          GM      (2)     0 - 1     
Lang,Torsten           FM     (2)    -  Adianto,Utut            GM      (2)     0 - 1     
Megaranto,Susant   GM    (2)     -  Zuse,Klaus-Peter     FM      (2)     1 - 0     
Cherniaev,Alexan    GM     (1½)  -  Medina,Warda Aul  WIM    (1½)   0 - 1     
Sean,Winshand Cu           (1½)  -  Cebalo,Miso            GM     (1½)  ½ - ½   
Eidinger,Helmut                (1½)  -  Sukandar,Irene K    WGM  (1½)   0 - 1     
Masruri,Rahman               (1½)  -  Patuzzo,Fabrizio      FM      (1½)  1 - 0     
Heer,Stephan                   (1½)  -  Farid,Firman Sya      IM       (1)     0 - 1     
Sihite,Chelsie M     WIM   (1)     -  Khanabiev,Alexey                (1)     1 - 0     
Dewi,Aa Citra         WFM  (½)    -  Bischoff,Peter                     (½)    1 - 0     

Hasil lengkap pecatur Indonesia yang main di kelompok Utama (kelompok ini bertanding 9 babak), pada babak ke-2:

Nadia,Anggraeni  (1)  -  Feller,Christian (1)  1 - 0  
Overney,Luca      (1)  -  Karenza,Dita    (1)  0 - 1