Entri yang Diunggulkan

Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023

  Tim Indonesia Memimpin,  5 Kali Menang, 1 Seri   Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...

Kamis, 31 Januari 2013

Kejuaraan Catur Zonal 3.3 Asia 2013


Susanto Megaranto & Medina W Aulia Peringkat Tiga

Susanto Megaranto dari Indonesia  menerima hadiah juara tiga dari Walikota Tagaytay
Abraham Tolentino (Photo by Kristianus Liem)
Kejuaraan Catur Zonal 3.3 Asia yang berlangsung di Tagaytay International Convention Center, Tagaytay City, Filipina, berakhir Selasa (29/1) malam dan ditutup oleh Walikota Tagaytay Abraham Tolentino. Dua dari tujuh pecatur yang diturunkan Indonesia menduduki peringkat tiga di bagian putri maupun putra, mereka adalah GM Susanto Megaranto dan MIW Medina Warda Aulia.

GM Susanto Megaranto (rating 2529) yang bermain remis lawan GM Rogelio Antonio (PHI 2541) pada babak terakhir dan berada di peringkat tiga dengan mengumpulkan 6 poin. Juara dan runner-up direbut GM Nguyen Ngoc Truong Son (VIE 2631) dan GM Wesley So (PHI 2682) dengan skor sangat mengesankan 7,5 dan 7 poin! Keduanya merebut tiket Piala Dunia Catur 2013 di Tromso, Norwegia, bulan Agustus mendatang.

Nyaris Norma GMW

Pecatur muda Indonesia MIW Medina Warda Aulia (2309), 15 tahun, yang datang dengan misi menggenapkan Norma GMW terakhirnya harus puas berada di peringkat tiga dengan 6 poin pula! Jumlah angka tersebut setengah poin kurang dari persyaratan meraih Norma GMW!

Satu tiket untuk Kejuaraan Dunia Catur Wanita 2014 juga direbut pecatur Vietnam, yaitu GMW Nguyen Thi Thanh An (2279) dengan 6,5 poin. Posisi runner-up secara tak terduga direbut pecatur nongelar Filipina Bernadette Galas (PHI 1996). Galas yang langsung mendapat gelar MIW di Tagaytay ini sama seperti Medina membukukan 6 poin, tapi unggul dalam nilai tie-break kedua yang memakai perhitungan “the greater number of victories”.

Tie-break kedua ini berpihak pada pecatur yang paling banyak mencetak kemenangan. “Pecatur yang sekali mencetak kemenangan dan sekali kalah lebih baik dari pecatur yang mencetak dua kali remis walau tidak pernah kalah,” jelas Wasit Ketua Casto Abundo.

Enam poin yang direbut Galas memang hasil dari 6 kali menang dan tiga kali kalah, sementara enam poin yang direbut Medina hasil dari 5 kali menang dan dua kali remis. Medina hanya kalah dua kali.


Tidak ada komentar: