Entri yang Diunggulkan

Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023

  Tim Indonesia Memimpin,  5 Kali Menang, 1 Seri   Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...

Sabtu, 25 Agustus 2012

Di Satka, Pegunungan Ural, Rusia


Medina Warda Aulia Raih Norma GMW Kedua!

Medina saat terima diploma dan hadiah dari wasit
Alexander Vatlin dan direktur turnamen
Amir Gilyazov (Photo by Kristianus Liem)
Berada jauh dari keluarga di hari-hari libur panjang lebaran sudah pasti menyedihkan. Apalagi harus berada di Pegunungan Ural, di Rusia Utara, yang saat musim panas seperti sekarang ini temperaturnya kisaran 17 derajat Celcius. Malah terkadang suhu udara masih dapat tiba-tiba merosot lagi hingga di bawah angka 10 derajat Celcius.

Senyum Medina bersama diplomanya. 
(Photo by Kristianus Liem) 
Namun menyaksikan pecatur cilik Indonesia Medina Warda Aulia, 14 tahun, yang permainan caturnya terus semakin meningkat hari demi hari, dingin dan sepinya kota Satka yang berpenduduk cuma sekitar 50 ribu orang ini, terasa tidak terlalu lama meski ternyata sudah sepuluh hari – tiba 16 Agustus 2012 dari Athena, Yunani – kami berada di kota pertambangan magnesit ini.

Medina menarik perhatian TV Satka.
(Photo by Kristianus Liem)
Kami berempat, Kristianus Liem, Medina Warda Aulia, Chelsie Monica Sihite, dan pelatih Ruslan Scherbakov, meninggalkan Jakarta 31 Juli 2012, untuk keliling tiga negara Eropa, Yunani, Rusia dan Turki, dalam misi PB Percasi untuk mencetak sejarah lagi, yaitu menjadikan Medina sebagai Grandmaster Wanita kedua Indonesia. Dengan catatan mencetak rekor baru, yaitu dalam usia lebih muda dari yang dicetak oleh Irene Kharisma Sukandar tahun 2008 dalam usia 16 tahun.

Di Athena, Yunani, dalam Kejuaraan Catur Junior Dunia Usia 20 tahun ke bawah (1-15 Agustus 2012), Medina tampil cemerlang dengan membukukan 9,5 poin dari 13 babak. Jumlah poin yang dicetak Medina itu sama dengan angka yang diraih sang juara GMW Guo Qi dari Cina. Tapi nilai tie-break menempatkan Medina di posisi keempat. Angka spektakuler yang dicetak Medina, ternyata juga masih kurang setengah poin dari persyaratan mendapatkan Norma GMW. Persyaratan menjadi GMW memang berat!

Dari Yunani, malam itu juga (pukul 00:55) kami terbang ke Moskow, dilanjutkan ke Chelyabinsk, dan ditambah jalan darat ke kota Satka untuk mengikuti Satka IM Invitation Tournament yang diikuti tiga negara, Kazakhstan, Indonesia dan tuan rumah Rusia. Pesertanya 10 orang, yang terdiri dari 2 GM, 2 MIW, 2 MFW, dan 4 nongelar. Untuk mendapatkan Norma GMW dibutuhkan 6,5 poin dari 9 babak.

Cuma sempat istirahat di pesawat dan semalam di hotel, Medina dan Chelsie sudah harus bertanding lagi, 17 Agustus 2012. Empat babak pertama diawali Medina dengan hasil remis, yaitu lawan Maxim Vaseptsov (Rusia 2209), Pavel Tsvetkov (Rusia 2141), GM Rustam Khusnutdinov (Kazakhstan 2503) dan rekannya sendiri MIW Chelsie Monica Sihite (2162). Dari empat partai tersebut memang tidak ada satu pun posisi yang mencukupi untuk mencapai kemenangan. Mungkin masih lelah, tapi untungnya pertandingan cuma satu babak per harinya.

Sementara peluang Chelsie untuk meraih Norma GMW sudah pudar pada lima hari pertama. Setelah menang atas MFW Alexandra Makarenko (Rusia 2128) dan remis dari GM Ruslan Scherbakov (Rusia 2507), Chelsie kalah dari Maxim Vaseptsov (Rusia 2209). Lalu setelah remis dari rekan senegaranya MFW Medina Warda Aulia (2218), Chelsie kalah lagi dari Pavel Tsvetkov (Rusia 2141).

Walau sempat menang dari Alfia Nasybullina (Rusia 2073), Chelsie harus takluk lagi dari GM Rustam Khusnutdinov (Kazakhstan 2503). Merasa tidak ada peluang lagi, Chelsie bermain remis singkat pada dua babak tersisa melawan Albert Baigildin (Rusia 2170) dan MIW Dinara Sadvakassova (Kazakhstan 2216). Ini memang untuk menghemat tenaga karena pada Senin 27 Agustus 2012 kami sudah harus terbang lagi ke Istanbul, Turki, untuk mengikuti Olimpiade Catur ke-40.

Bagaimana dengan Medina? Inilah yang membuat saya tidak merasakan betapa “gersang” kota Satka yang terletak di lembah yang dikelilingi bukti bergunung-gunung, yang sebagian sudah gundul akibat pertambangan tersebut. Sebab empat babak berikutnya Medina mencetak kemenangan demi kemenangan atas Alfia Nasybullina (Rusia 2073), Albert Baigildin (Rusia 2170), MIW Dinara Sadvakassova (Kazakhstan 2216) dan juara dunia pelajar U13 2008 MFW Alexandra Makarenko (Rusia 2128).

Sehingga menjelang satu babak terakhir Medina sudah membukukan 6 angka atau butuh setengah poin lagi untuk meraih Norma GMW keduanya. Tapi lawan terakhirnya bergelar GM! Mampukah ia mencuri setengah angka saja dari Grandmaster yang mengatakan membutuhkan satu angka penuh agar keluar sebagai runner-up dan ratingnya tidak turun itu?

Ternyata Medina mampu. Atau lebih tepatnya karena sang Grandmaster tidak tega menghancurkan impian muridnya sendiri itu. Remis pun disepakati! Anda betul, sang GM itu adalah pelatih Medina saat ini, Ruslan Scherbakov. Terima kasih coach! Medina meraih Norma GMW keduanya!

Jadi sejarah dan rekor itu sudah semakin dekat. Medina meraih Norma GMW pertamanya pada akhir tahun 2011 ketika menjuarai Kejuaraan Catur Wanita ASEAN ke-2 di Singapura. Ia butuh satu Norma GMW lagi dan rating 2300 untuk menyandang gelar tertinggi di kalangan pecatur wanita tersebut. Mungkinkah ia menggenapinya di Olimpiade Istanbul? Semoga.

Ranking Akhir

Pertandingan berlangsung di Klub Catur Vertikal, Satka, 17-25 Agustus 2012. Berikut ranking akhirnya: 1. GM Khusnutdinov 7 poin; 2. MFW Medina 6,5; 3. GM Scherbakov 6; 4. MIW Sadvakassova 5; 5-6. Nasybullina, Vaseptsov 4,5; 7. MIW Chelsie 4; 8. Baigildin 3,5; 9. Tsvetkov 2,5; 10. Makarenko 1,5 poin.

Notasi Medina vs Sadvakassova

Dalam turnamen ini, dua favorit yang mungkin meraih norma GMW adalah MIW Dinara Sadvakassova (2216) dari Kazakhstan dan Medina sendiri. Saat mereka berdua berjumpa di babak 7, keduanya sama mengumpulkan 4 poin. Jadi partai mereka berdua sangat menentukan, yang kalah otomatis tersingkir. Medina sempat kalah kualitas lebih dulu, namun ia mampu membalikkan keadaan. Inilah notasi partai menarik tersebut.

MIW Medina Warda Aulia (2218) – MIW Dinara Sadvakassova (2216)
Pembukaan Italia [C54]
Satka IM (7), 23.08.2012

1.e4 e5 2.Kf3 Kc6 3.Gc4 Gc5 4.c3 Kf6 5.d3 0–0 6.Gb3 h6 7.0–0 d5 8.Me2 dxe4 9.dxe4 Me7 10.h3 Ge6 11.Kbd2 Kh5 12.Kc4 Kg3 13.Mc2 Kxf1 14.Rxf1 Bad8 15.Ke3 Gxe3 16.Gxe3 Md6 17.Gxe6 Mxe6 18.b3 Md6 19.Re2 Ke7 20.Kh4 Bd7 21.g4 Ma6+ 22.c4 Kg6 23.Kf5 Kf4+ 24.Rf3 Mf6 25.h4 Ke6 26.Rg3 Kd4 27.Gxd4 exd4 28.Md3 Be8 29.f4 Ma6 30.a4 Ma5 31.Bd1 Mc3 32.Rf3 Mxd3+ 33.Bxd3 c5 34.e5 b6 35.h5 Be6 36.Kh4 a6 37.Re4 f6 38.Kg6 Be8 39.Rf5 fxe5 40.fxe5 Bf7+ 41.Re4 Bf1 42.a5 Be1+ 43.Rd5 Be3 44.Bd1 bxa5 45.Rxc5 d3 46.Rd6 Bb8 47.Rc7 Be8 48.c5 Bf3 49.Rd7 Bb8 50.e6 d2 51.Bxd2 Bbxb3 52.e7 Bfd3+ 53.Bxd3 Bxd3+ 54.Re6 Be3+ 55.Ke5 1–0

Tidak ada komentar: