Entri yang Diunggulkan

Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023

  Tim Indonesia Memimpin,  5 Kali Menang, 1 Seri   Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...

Senin, 18 Mei 2009

Irene Taklukkan Mantan Juara Dunia GM Zhu Chen







Kejutan besar dibuat pecatur putri Indonesia GMW Irene Kharisma Sukandar (rating 2300), 17 tahun, pada babak kelima Kejuaraan Catur Perorangan Asia ke-8 yang berlangsung di Subic Exhibition and Convention Center, Olongapo City, Filipina, Minggu (17/5) malam dengan menaklukkan mantan juara dunia catur wanita 2001-2004 GM Zhu Chen (2491) dari Qatar.




Kemenangan tersebut membuat Irene kini mengumpulkan 3,5 angka dan langsung melonjak ke peringkat enam, hanya berbeda satu angka dari pimpinan klasemen sementara yang kini diduduki bersama oleh pecatur Cina MIW Zhang Xiaowen (2340) dan Ju Wenjun (2454) dengan 4,5 angka.

Kabar kemenangan yang luar biasa ini -- sebab Irene underdog dan memegang buah hitam pula – langsung dikirim ke Jakarta via sms yang tentu saja disambut gembira para pengurus PB Percasi yang memang punya obsesi membuat sejarah lagi dengan meloloskan pecatur putrinya ke Kejuaraan Dunia Catur Wanita yang akan berlangsung tahun depan.

“Seperti kemarin, hari ini Irene kembali tampil baik sekali,” puji sang pelatih GM Lasha Janjgava yang gembira bukan main. “Dengan buah hitam dia mengalahkan Zhu Chen! Mengalahkan Zhu Chen dengan teknik yang bagus pula,” tambah pelatih asal Georgia tersebut. Notasi partai tersebut dapat dilihat di bawah laporan ini.

Permainan yang dimulai lewat pertahanan Hindia Nimzo tersebut berjalan lambat dengan Irene lebih dulu ketinggalan waktu pikirnya. Sampai langkah ke-21, waktu pikir Irene tinggal 25 menit sementara Zhu Chen masih 50 menit. Saat itu Lasha mulai gelisah dengan mondar-mandir dan mengeluh kenapa Irene berpikir lama sekali?

Rupanya Irene tengah merancang suatu tekanan balik yang mulai terasa pada langkah ke-26 ketika ia mulai mengusir mundur benteng dan kuda lawan. Lalu setelah menguasai sentrum dengan baik, Irene melancarkan serangan balik pada langkah ke-33 dengan tusukan bidak f5 (33…f5). Saat keteter inilah Zhu Chen berpikir keras dan mulai krisis waktu. Waktu Zhu Chen tinggal satu menitan sementara Irene lebih dari empat menitan.

Pada langkah ke-38 Zhu Chen secara refleks melancarkan skak di b3 yang kelihatannya paling logis dan bagus tetapi sesungguhnya suatu blunder besar karena ada pengorbanan dorongan bidak …c5-c4 disusul …Gd5 dan Putih akan kehilangan benteng di d3-nya yang sedari tadi telah terancam. Saat memukul bidak c4 itu dan menekan tombol jam caturnya, saat itu pula muncul angka -00 pada layar jam catur digital itu yang berarti waktu pikir Zhu Chen sudah habis sementara peraturan mewajibkan pemain menyelesaikan kontrol waktu pertama 40 langkah dalam waktu 90 menit plus 30 detik per langkahnya.

Awam Kalahkan GM Wang Rui
Hasil bagus pecatur Indonesia lainnya dibuat MF Awam Wahono (2391) yang menundukkan GM Wang Rui (2434) dari Cina pada langkah ke-49 pertahanan Hindia Nimzo variasi Rubinstein. Sejak langkah ke-33 Awam mampu mengurung buah catur lawannya sehingga Wang Rui hanya bisa memondar-mandirkan rajanya dari petak f1-g2-g1 saja dan menunggu datangnya kekalahan.

Hasil tersebut membuat Awam sama dengan MI Irwanto Sadikin (2447) dan GM Susanto Megaranto (2553) sudah mengumpulkan 2,5 angka. Melihat kelima lawan Awam yang gelar dan ratingnya sangat tinggi, Awam tampaknya mudah mencapai norma MI untuk tujuh babak yang dimungkinkan dalam turnamen tingkat kontinental ini.

“Ini merupakan partai balas dendam karena waktu junior dulu saya pernah sekali dikalahkan Wang Rui,” cerita Awam dengan wajah berseri-seri. Notasi partai Awam vs Wang Rui dapat disimak di bawah laporan ini.

Irwanto pada babak kelima menahan remis GM Murtas Kazhgaleyev (2626) dari Kazakhstan pada langkah ke-59 pertahanan Modern variasi Tartakower. Di babak tengah Irwanto sempat unggul satu bidak tetapi keliru dalam menempuh jalur mempertahankan keunggulan tersebut sehingga bidaknya tercuri kembali dan saat remis disepakati kedua pemain sama-sama memiliki tiga bidak pada sayap-raja, sedang Irwanto dengan benteng kuda dan Murtas dengan benteng dan gajah.

Hasil pecatur Indonesia lainnya, dua pecatur Indramayu yang saling berhadapan di negeri orang: MF Anjas Novita vs GM Susanto Megaranto berakhir untuk kemenangan Susanto. Namun demikian, dengan tetap 2 angka, peluang Anjas untuk mencapai norma MI juga tetap terbuka lebar karena lawan-lawannya memang memiliki gelar dan rating sangat tinggi.

Pertandingan yang menggunakan sistem Swiss ini akan berjalan 11 babak hingga 23 Mei mendatang dengan pertandingan dilakukan satu kali setiap harinya mulai pukul 15.00 waktu setempat. Tercatat 85 peserta di bagian putra dan 45 peserta di bagian putri. Tercatat di antaranya ada 39 pemain bergelar GM di bagian putra, dan 1 GM di bagian putri diikuti 13 GMW. Peserta berasal dari 18 negara di Asia.

Tersedia total hadiah US$50,000 di bagian putra dan US$15,000 di bagian putri. Juga ada 10 tiket kualifikasi ke Piala Dunia Catur di Khanty Mansyisk, Rusia, 20 November-15 Desember 2009 untuk putra dan 3 tiket kualifikasi ke Kejuaraan Dunia Catur tahun 2010 untuk putri. “Ini adalah kejuaraan Asia terberat sepanjang sejarahnya yang baru delapan kali diselenggarakan,” kata Sekjen FIDE Ignatius Leong.

Hasil Babak 5 Minggu (17/5) pukul 15.00:
MI Irwanto Sadikin-GM Murtas Kashgaleyev (2626, Kazakhstan) 0,5-0,5
GM Susanto Megaranto-MF Anjas Novita 1-0
GM Wang Rui (2434, Cina)-MF Awam Wahono 0-1
GM Zhu Chen (2491, Cina)- GMW Irene Kharisma Sukandar 0-1

Pairing Babak 6 Senin (18/5) pukul 15.00:
GM Deepan Chakkravarthy (2482, India)- MI Irwanto Sadikin
MI Ronald Bancod (2356, Filipina)- GM Susanto Megaranto
MF Awam Wahono-GM Eugene Torre (2561, Filipina)
MF Anjas Novita-Gundavaa Bayarsaikhan (2461, Mongolia)
GMW Irene Kharisma Sukandar-GMW Nisha Mohota (2304, India)

Notasi Partai:
Berikut ini tiga notasi seluruh lima pecatur Indonesia: Susanto, Irwanto, Awam, Anjas dan Irene.

Zhu Chen (2491) - Sukandar,Irene Kharisma (2300) [E32]
Subic, Asian Championship (5.6), 17.05.2009
1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 Bb4 4.Qc2 0–0 5.a3 Bxc3+ 6.Qxc3 b6 7.Bg5 Bb7 8.e3 d6 9.Ne2 Nbd7 10.Qc2 c5 11.Rd1 Rc8 12.Nc3 Qe7 13.f3 d5 14.cxd5 exd5 15.Bb5 Qe6 16.Kf2 a6 17.Bxd7 Nxd7 18.Rhe1 Rfe8 19.Kg1 Nf8 20.Bh4 Ng6 21.Bf2 Red8 22.h3 h6 23.dxc5 bxc5 24.Na4 Qd6 25.Rd2 Ne5 26.Kh1 Nc4 27.Rdd1 Bc6 28.Nc3 Qf6 29.Bg3 Qe6 30.Qf2 Re8 31.Rd3 Qg6 32.e4 d4 33.Nd1 f5 34.exf5 Qxf5 35.Rxe8+ Rxe8 36.Qc2 Ne3 37.Nxe3 Rxe3 38.Qb3+ c4 39.Qxc4+ 0–1
Kazkhgaleyev,Murtas (2626) - Sadikin,Irwanto (2447) [A41]Subic, Asian Championship (5.18), 17.05.2009 1.d4 d6 2.Nf3 g6 3.c4 Bg7 4.Nc3 Bg4 5.g3 Qc8 6.h3 Bd7 7.Bg2 Nf6 8.e4 0–0 9.Be3 c5 10.dxc5 Na6 11.e5 dxe5 12.Nxe5 Be8 13.0–0 Nxc5 14.Nd5 Nxd5 15.Qxd5 Na4 16.b3 Nc3 17.Qa5 Ne2+ 18.Kh2 Qd8 19.Qxd8 Rxd8 20.Rae1 Nd4 21.Bxd4 Rxd4 22.Bxb7 Rd2 23.Nf3 Rxa2 24.Rxe7 Bf6 25.Rc7 Bd8 26.Rc8 Bd7 27.Rc5 Bb6 28.Rd5 Be6 29.Rd2 Rxd2 30.Nxd2 Rb8 31.Bd5 Bxd5 32.cxd5 Rd8 33.Ne4 f5 34.Nc3 Ba5 35.Rc1 Rb8 36.Na4 Rxb3 37.Rc5 Be1 38.Kg2 Ra3 39.d6 Rd3 40.Rc8+ Kg7 41.Rc7+ Kf6 42.d7 Ke7 43.Nc5 Rd5 44.Kf1 Ba5 45.d8Q+ Kxd8 46.Ne6+ Ke8 47.Rxa7 Rd1+ 48.Kg2 Bb6 49.Rb7 Rd6 ½–½

Megaranto,Susanto (2553) - Novita,Anjas (2345) [D02]
Subic, Asian Championship (5), 17.05.2009

1.d4 d5 2.Bg5 Bf5 3.Nf3 Nc6 4.e3 Qd7 5.Bd3 0–0–0 6.a3 f6 7.Bf4 g5 8.Bg3 h5 9.h3 e6 10.Nc3 Bd6 11.Bxd6 Qxd6 12.Bxf5 exf5 13.Qd3 Nge7 14.0–0–0 Kb8 15.Kb1 Na5 16.h4 g4 17.Ng1 f4 18.exf4 Qxf4 19.Nge2 Qd6 20.g3 Nc4 21.Nf4 Qb6 22.Na4 Qa5 23.Nc5 Nc8 24.Rhe1 N8b6 25.Ka2 Rd6 26.Qb3 Nd2 27.Qb4 Qxb4 28.axb4 Nf3 29.Re7 Nc4 30.Nxh5 b6 31.Na6+ Kb7 32.b5 Rc8 33.Nf4 Rdd8 34.Nb4 Nd6 35.Nbxd5 f5 36.Ne3 Ne4 37.Nxf5 Re8 38.Rxe8 Rxe8 39.Nd3 Rf8 40.Ne3 Nxd4 41.Kb1 Nxb5 42.Nxg4 c5 43.Re1 Nbd6 44.h5 c4 45.Nf4 c3 46.h6 Rf5 47.b4 Rb5 48.h7 Rxb4+ 49.Kc1 Nf7 50.Nd5 Ra4 51.Nxc3 Ra1+ 52.Nb1 Neg5 53.f4 0–1

Wang Rui (2434) - Wahono,Awam (2391) [E43]
Subic, Asian Championship (5.32), 17.05.2009

1.d4 Nf6 2.c4 e6 3.Nc3 Bb4 4.e3 c5 5.Bd3 0–0 6.Nf3 b6 7.a3 Bxc3+ 8.bxc3 Bb7 9.0–0 d6 10.Re1 Nc6 11.Bb2 e5 12.Nd2 Re8 13.Qc2 Qe7 14.f3 Na5 15.d5 Ba6 16.Kh1 Kh8 17.a4 Rg8 18.Bc1 Rae8 19.g4 g6 20.Kg2 e4 21.Nxe4 Nxe4 22.Bxe4 f5 23.Bd3 fxg4 24.f4 Qh4 25.Qf2 Qh3+ 26.Kg1 Bxc4 27.Bxc4 Nxc4 28.e4 Rgf8 29.Qg3 Qxg3+ 30.hxg3 Rf7 31.Ra2 Rfe7 32.Rae2 Kg8 33.Kf1 a6 34.Kg2 Kf7 35.Kf1 b5 36.axb5 axb5 37.Kg2 h5 38.Kf1 Kf6 39.Kg1 b4 40.cxb4 cxb4 41.e5+ Kf5 42.Re4 Rc8 43.Kf2 b3 44.R4e2 Rc5 45.exd6 Rxe2+ 46.Rxe2 Rxd5 47.Re8 Rxd6 48.Rc8 b2 49.Rc5+ Ke6 0–1


Teks foto:

GMW Irene Kharisma Sukandar vs GM Zhu Chen dari Qatar pada babak kelima. Irene membuat kejutan dengan menaklukkan mantan juara dunia 2001-2004 tersebut. (Foto oleh Kristianus Liem)

MI Irwanto Sadikin (kanan) menahan seri pecatur Kazakhstan GM Murtas Kazhgaleyev pada babak kelima. (Foto oleh Kristianus Liem)

MF Awam Wahono (kiri) menundukkan GM Wang Rui dari Cina pada babak kelima dan membuka lebar peluangnya meraih norma MI. (Foto oleh Kristianus Liem)


Laporan langsung Humas PB Percasi Kristianus Liem dari Subic, Olongapo City, Filipina. Hp saya di Filipina: +639272836231

Tidak ada komentar: