Entri yang Diunggulkan

Kejuaraan Catur Asia U18 Mixed Doubles Team 2023

  Tim Indonesia Memimpin,  5 Kali Menang, 1 Seri   Tim catur Indonesia yang terdiri dari FM Aditya Bagus Arfan dan Laysa Latifah memim...

Kamis, 20 November 2008

Putra Indonesia Kalah, Putri Seri


Babak keenam Olimpiade Catur ke-38 di Dresden, Jerman, Rabu (19/11)mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB, sekali lagi memperlihatkan bahwa kalau “kartu as” tim Indonesia tidak berhasil menang maka hasilnya akan kurang bagus buat regu. Kartu as Indonesia di tim putri adalah MIW Irene Kharisma Sukandar (2303), sedang di putra adalah GM Susanto Megaranto (2536). Keduanya adalah ujung tombak regu Indonesia yang main di papan satu.

Berhadapan lawan pecatur Australia kelahiran Filipina MIW Arianne Caoili (2170), Irene sudah berhasil unggul sejak langkah ke-11. Saat itu ada dua pilihan langkah: 11…Ge7 yang akan segera terjadi pertukaran besar-besaran dan permainan segera menuju babak akhir dengan Irene bakal unggul satu bidak; atau 11…Md7 dengan permainan terus berkembang penuh komplikasi. Irene memilih lanjutan yang kedua.

Namun pada langkah ke-17 ia membuat kekeliruan yang fatal 17…Mxh4, ia lupa Arianne bisa memukul bidak e5 sambil skak (18.Bxe5+) yang membuat perahu langsung terbalik. Seharusnya lebih dulu 17…Gg7 mengembangkan perwira sambil menjaga bidak e5, dan Irene akan terus mengendalikan permainan. Beruntung pada langkah ke-34 pecatur yang pernah menjadi pacar GM Levon Aronian itu membuat kesalahan fatal karena krisis waktu (34.Rf2). Seharusnya 34.gxf6+ dan menang. Takut melakukan kesalahan lagi, Arianne melancarkan skak terus menerus hingga remis disepakati pada langkah ke-47 pembukaan Inggris.

Hasil tersebut membuat kedudukan sementara menjadi 1-1 karena sebelumnya Desi Rachmawati di papan empat juga tidak bisa menang lawan MFW Shannon Oliver (1942), remis pada langkah ke-33 pertahanan Sisilia variasi Naga. Hasil imbang sudah tampak karena partai Evi Lindiawati (2121) vs MIW Laura Moylan (2114) berlangsung berat sebelah, sayap-menteri Evi yang dijadikan tempat rokade Rajanya dibombardir lawan dengan sepasang Benteng, Menteri dan Gajah. Akhirnya Evi menyerah pada langkah ke-30 pertahanan Sisilia variasi Naga.

Sementara partai MIW Biljana Dekic (2103) vs Dewi AA Citra (1802) di papan tiga memperlihatkan serangan Biljana yang membabi-buta dengan mengorbankan dua perwira Kuda dan Benteng sepertinya dapat ditangkis oleh Citra. Benar juga, setelah keributan mereda, pada langkah ke-36 Citra unggul satu Kuda untuk satu bidak. Gadis 14 tahun itu menyelesaikan permainan dengan baik, menang pada langkah ke-60 pertahanan Sisilia variasi Scheveningen.

Skor akhir Indonesia-Australia seri 2-2.

Putra Kalah Lagi

Di bagian putra kondisi lebih parah setelah GM Susanto Megaranto hanya bisa remis lawam GM Mladen Palac (2583), pada langkah ke-31 pertahanan Skandinavia. Yohannes Simbolon di papan tiga sudah tertekan sejak langkah ke-13 dan hanya dapat bertahan sampai langkah ke-29 pembukaan Sisilia c3 lawan GM Hrvoje Stevic (2588).

Dua partai lainnya sebetulnya cukup menjanjikan buat tim Indonesia. MI Tirta Chandra Purnama (2417) di papan empat unggul posisi atas GM Zoran Jovanovic (2564), namun menawarkan remis pada langkah ke-36 karena krisis waktu dan ketinggalan satu bidak.

MI Irwanto Sadikin (2441) di papan dua juga berhasil memperoleh posisi menang melawan GM Robert Zelcic (2589), namun keputusannya untuk bermain aman dengan segera menggiring permainan ke babak akhir Menteri dan bidak justru mempermudah lawan melancarkan skak terus menerus hingga lawan mengklaim terjadi tiga kali bangunan sama pada langkah ke-84 pembukaan Gambit Menteri Ditolak variasi Cambrigde Springs. Indonesia kalah 1,5-2,5 dari Kroasia.

“Saya mau berhenti main catur deh, mending saya dagang saja,” begitu Irwanto menggerutu ketika tiba di kamar hotel. “Masak partai banyak menangnya begitu tidak bisa saya menangkan?” keluh Irwanto lagi penuh sesal dan rasa penasaran.

Menurut tim manajer Riskie Dharma Putra, kuncinya terletak di Irene dan Susanto. Keduanya harus berupaya keras untuk menang. Kalau tidak sulit buat tim untuk dapat memenangkan pertandingan. Apalagi sekarang ini yang jadi penentuan juara atau ranking olimpiade adalah kemenangan regu, bukan lagi perhitungan kemenangan papan seperti sebelumnya. “Jadi menawarkan remis dalam posisi unggul tidak dapat diterima,” tambah kapten tim putra GM Edhi Handoko menunjuk apa yang dilakukan Tirta Chandra. “Kan kalah 1,5-2,5 atau kalah 0-4 sama saja nilainya nol,” tambah kapten tim putri Sebastian Simanjuntak pula.

Notasi Irene dan Citra:

Berikut pembaca dapat menyimak dua partai pecatur putri Indonesia yang diuraikan di atas.

Caoili,Arianne (2170) - Sukandar,Irine Kharisma (2303)
Chess Olympiad 2008 Dresden (6.29), 19.11.2008
1.c4 e5 2.Nc3 Nf6 3.Nf3 Nc6 4.e4 Bc5 5.Nxe5 Nxe5 6.d4 Bb4 7.dxe5 Nxe4 8.Qg4 Nxc3 9.a3 Bf8 10.Bg5 d6 11.Qh4 Qd7 12.bxc3 Qe6 13.Bd3 dxe5 14.Bxh7 g6 15.0–0 Qg4 16.Rad1 Bd7 17.Rfe1 Qxh4?? 18.Rxe5+ Be7 19.Rxe7+ Kf8 20.Bxh4 Bg4 21.f3 Rxh7 22.Bf6 Be6 23.Rxc7 Rh5 24.g4 Ra5 25.Rxb7 Bxc4 26.Rbd7 Re8 27.Rd8 Bb5 28.c4 Ba4 29.Rxe8+ Bxe8 30.Bc3 Ra4 31.Bb4+ Kg7 32.Rd8 Bc6 33.g5 f5 34.Kf2?? a5 35.Bf8+ Kf7 36.Bd6 Rxc4 37.Be5 Ke6 38.f4 Kf7 39.Rd6 Be8 40.h4 Rc2+ 41.Kg3 Rc6 42.Rd5 a4 43.Ra5 Rb6 44.Ra7+ Ke6 45.Ra8 Kf7 46.Ra7+ Ke6 47.Ra8 Kf7 ½–½

Dekic,Biljana N (2103) - Dewi,Aa Citra (1802)
Chess Olympiad 2008 Dresden (6.29), 19.11.2008
1.e4 c5 2.Nf3 d6 3.d4 cxd4 4.Nxd4 Nf6 5.Nc3 e6 6.Be2 a6 7.f4 Be7 8.0–0 0–0 9.Be3 Qc7 10.g4 b5 11.g5 Nfd7 12.f5 b4 13.Na4 e5 14.f6 exd4 15.fxe7 Re8 16.Bxd4 Qa5 17.Rf5 Qxa4 18.Bc4 Ne5 19.Rxf7 Nxf7 20.Qh5 Rxe7 21.g6 hxg6 22.Qxg6 Kf8 23.Qxg7+ Ke8 24.Bf6 Qa5 25.Qg8+ Kd7 26.Bd5 Bb7 27.Qg4+ Kc7 28.Bxb7 Kxb7 29.Bxe7 Qc5+ 30.Kh1 Qe5 31.Bh4 Nh6 32.Qg6 Nd7 33.Qxh6 Rh8 34.Qg5 Qxe4+ 35.Qg2 Qxg2+ 36.Kxg2 Rxh4 37.Kg3 Rc4 38.Rd1 Kc6 39.Rd2 Nf6 40.Re2 Kd5 41.h3 a5 42.Rd2+ Ke5 43.Re2+ Re4 44.Rh2 a4 45.Kf3 Rf4+ 46.Ke3 Nd5+ 47.Ke2 a3 48.bxa3 bxa3 49.h4 Nc3+ 50.Kd2 Nxa2 51.c3 Ra4 52.Rh1 Rc4 53.Rh3 d5 54.h5 Rxc3 55.Rh1 Rc8 56.Ra1 Nc3 57.h6 d4 58.Kd3 a2 59.Kc2 Rh8 60.Re1+ Kd5 0–1

Pairing Babak 7
Pada babak ketujuh Kamis (20/11) putra Indonesia akan jumpa tim Republik Dominika mulai pukul 15.00 waktu setempat atau pukul 21.00 WIB. Berikut susunan pemain lengkapnya:

Bo.
69
Indonesia (INA)
Rtg
-
75
Dominican Republic (DOM)
Rtg
0 : 0
35.1
GM
Megaranto Susanto
2536
-
GM
Mateo Ramon
2487
35.2
IM
Irwanto Sadikin
2441
-
IM
Dominguez Jose M
2345
35.3
FM
Purnama Tirta Chandra
2417
-
IM
Hernandez Gustavo
2360
35.4
Farid Firmansyah
2154
-
Jaquez Juan
2223


Sedangkan tim putri Indonesia akan jumpa tim Sri Lanka. Berikutnya dengan susunan pemain lengkapnya:

Bo.
81
Sri Lanka (SRI)
Rtg
-
67
Indonesia (INA)
Rtg
0 : 0
28.1
WCM
Wijesuriya G V
1937
-
WIM
Sukandar Irine Kharisma
2303
28.2
Walallawita Lihini
1818
-
Dewi Aa Citra
1802
28.3
Perera Anjana
1830
-
Rachmawati Desi
0
28.4
Thilakawardana Supeshala
1815
-
Kadek Iin Dwijayanti
1859


Laporan langsung Kristianus Liem dari Dresden

Teks foto:
Tim putri Indonesia vs Australia pada babak keenam, paling kanan Dewi Citra vs Biljana Dekic.
Tim putra Indonesia vs Kroasia pada babak keenam, tampak tegang.
(Foto-foto oleh Kristianus Liem)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Halo, Saya senang membaca blog anda mengenai catur Indonesia, terutama laporan pandangan mata dari Dresden.
Satu catatan kecil, di situ tertulis Arianne Caoili pernah jadi pacar Aronian. Bukan pernah, tapi sampai sekarang juga masih he he. Dia ikut Aronian ke turnamen di Nanjing, yang sedang berlangsung saat ini.